Panen Raya Padi Serentak Berdikari Ketahanan Pangan di Kota Yogya

Umbulharjo-Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Yogya mengikuti kegiatan panen raya padi secara dalam jaringan (daring) bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Kegiatan ini merupakan bagian dari panen serentak yang diadakan di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota di seluruh Indonesia sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.

Di Kota Yogya sendiri panen raya padi ini digelar di Kampung Malangan, Kelurahan Giwangan, Umbulharjo, Senin (7/4/2024).

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo sangat menyambut baik kegiatan panen raya tersebut. Menurutnya kegiatan tersebut merupakan bentuk berdikari dibidang ekonomi terkhusus terkait ketahanan dan kedaulatan pangan.

Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo bersama Forkompimda Kota Yogya saat mengikuti kegiatan panen raya bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

"Pesan penting dari Pak Presiden adalah kedaulatan pangan yang betul-betul harus kita hayati," ungkapnya.

Menyikapi hal tersebut, Hasto berkomitmen akan terus mendorong masyarakat Kota Yogya untuk melakukan kegiatan pertanian meskipun lahan terbatas.

"Di Kota Yogya memiliki lahan pertanian yang terbatas. Lahan pertanian di Kota Yogya hanya 32,67 hektar yang tersebar di lima kemantren. Untuk itu kita harus bisa memanfaatkan lahan yang ada," bebernya.

Selain itu pihaknya juga berupaya membuat lumbung pangan, salah satunya dengan program food bank yang menggandeng berbagai perusahaan.

"Ini untuk menyiasati keterbatasan lahan di Kota Yogya makannya kita menggandeng perusahaan-perusahaan agar ikut berkontribusi untuk meningkatkan ketahanan pagan di Kota Yogya," jelasnya.

Hasto berharap agar petani Kota Yogya dapat terus berinovasi agar menciptakan produk pertanian khas baru yang khas dari Kota Yogya.

"Karena wilayah yang lahannya terbatas harus bisa memunculkan berbagai inovasi agar pertanian bisa terus berkembang," imbuhnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogya, Sukidi mengatakan jumlah kelompok tani di Kota Yogya sebanyak 288. Jumlah tersebut terus bertambah dari tahun ke tahun. "Kalau jumlah kelompok perikanan ada 116 kelompok," katanya.

Ditanya terkait food bank, Sukidi menjelaskan bahwa program tersebut merupakan salah satu quick wins dari dinas yang dipimpinnya tersebut.

"Program ini selain sebagai upaya ketahanan pangan di Kota Yogya juga sebagai food rescue dari makanan yang berlebih di hotel dan resto. Karena masih sering terjadi penumpukan pangan dari hotel ataupun resto," bebernya.

Secara teknis, lanjutnya, food bank ini nantinya akan menampung makanan-makanan dari hotel ataupum resto dam akan di distribusikan kepada lansia di Kota Yogya.Terdapat 1082 lansia di Kota Yogya.

Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo bersama Forkompimda Kota Yogya saat mengikuti kegiatan panen raya bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Sebelum di distribusikan kepada lansia-lansia, makanan ini akan di tampung di sekretariat food bank yang berada di Kantor DPP Kota Yogya.

"Data lansia sudah kami dapatkan dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogya. Lansia yang menjadi sasaran program ini adalah lansia miskin yang diluar panti," imbuhnya.

Ia mengumgkapkan bawha program tersebut telah disambut positif oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY. Rencananya program ini akan diluncurkan pada 10 Mei 2025 mendatang.

"Dengan food bank ini juga akan mengurangi volume sampah organik di Kota Yogya. Sampah sisa makanan ini mencapai 40 persen," ujarnya. (Han)