Maksimalkan Peran Perempuan Melalui Program P2WKSS

Kelurahan Wirobrajan, Kecamatan Wirobrajan Kota Yogyakarta maju ke tingkat Provinsi dalam penilaian P2WKSS (Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera) tahun 2014 mewakili Kota Yogyakarta dalam rangka lomba P2WKSS antar Kabupaten dan Kota se-propinsi DIY. Penilaian Tersebut di lakukan di halaman depan Kantor Kelurahan Wirobrajan, Selasa (4/11).

Ketua P2WKSS Kelurahan Wirobrajan, Nanik Supriati mengungkapkan rasa bangganya karena P2WKSS yang dipimpinnya dapat mewakili kota Yogyakarta maju ke tingkat propinsi untuk mengikuti lomba P2WKSS antar kota dan kabupaten.

Ia mengatakan latar belakang pembentukan P2WKSS di Kelurahan Wirobrajan karena adanya krisis ekonomi, dan sasaran program tersebut adalah para perempuan yang tergolong jauh dari kesejahteraan dan para Ibu Rumah Tangga.

“Sekarang ini kaum wanita tidak lagi dinggap sebagai kaum ‘wingking’ tetapi wanita semakin dituntut peranannya untuk ikut mengisi dan berpartisipasi dalam pembangunan, pemerintahan maupun kemasyarakatan. Termasuk upaya memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan keluarga.” Katanya

Program terpadu P2WKSS lanjut Nanik, merupakan salah satu program peningkatan peranan wanita dalam pembangunan yang berupaya untuk mengembangkan sumber daya manusia dan sumber daya alam dan lingkungan, untuk mewujudkan dan mengembangkan keluarga sehat, sejahtera dan bahagia dalam rangka pembangunan masyarakat dengan wanita sebagai penggeraknya.

“Disana para anggota akan di bimbingan dan di beri pelatihan agar mereka dapat menghasilkan suatu barang yang bisa mereka jual, sehingga dengan hasil tersebut dapat membantu meninkatan perekonomian para anggotanya” Ujar Nanik.

Hal Senada di katakan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogya, Tri Kirana Muslidatun, ia menyambut baik dan menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan program P2WKSS di Kelurahan Wirobrajan. Menurutnya pemberantasan kemiskinan melalui pendekatan pemberdayaan perempuan di nilai akan lebih tepat, karena hal tersebut  mampu mendorong upaya perempuan untuk lebih maju.

“Saya berharap kegiatan ini akan lebih mempunyai daya ungkit yang lebih besar dengan motor penggeraknya adalah kaum perempuan. Dengan demikian tujuan kemandirian keluarga di bidang ekonomi, kesehatan dan lainnya dapat terwujud,” katanya.

Sementara itu Ketua Tim Penilai P2WKSS Tingkat Provinsi DIY, Sri Hartati mengatakan kriteria penilaian lomba P2WKSS meliputi kelengkapan administrasi, adanya peningkatan peranan wanita, pertumbuhan nilai ekonomi, adanya perubahan pola sikap dan pola tindak yang lebih baik setelah adanya program P2WKSS.

“Evaluasi program P2WKSS bertujuan memberikan penghargaan kepada para pelaksana program terpadu P2WKSS. Harapannya bisa mendorong dan meningkatkan gairah pada pelaksana P2WKSS di Kelurahan yang berhasil menyelenggarakan program tersebut sesuai dengan kebijakan yang digariskan,” Kata Sri di sela-sela penilaian.

Salah satu anggota P2WKSS di Kelurahan Wirobrajan, Kartika Cahyani mengaku senang menjadi anggota P2WKSS di Kelurahan tersebut, Penjual hiasan bunga dari bahan akrilik tersebut pada awal nya adalah seorang Ibu Rumah Tangga. Lalu setelah menjadi anggota P2WKSS ia di beri pelatihan untuk membuat kerajian.

“Saya sudah ikut menjadi anggota P2WKSS selama satu tahun, sebenarnya ada berbagai macam pelatihan, seperti membuat brownies, roti kering, jajanan pasar, tas dan kerajinan lainnya. Namun saya memilih membuat kerajinan membuat bunga dari bahan akrilik karena selain bahan baku yang mudah di dapat, penjual bunga dari bahan akrilik masih jarang di jumpai” Kata wanita 49 tahun tersebut.

Harga kerajinan yang ia jual berkisar Rp 10.000  hingga hingga Rp 200.000. Untuk pemasaran produknya Kartika dengan anggota P2WKSS lainnya selalu mengikuti ajang pameran. Ia berharap kedepannya agar pemasarannya produk miliknya dan anggota lain dapat di perluas. (Han)