Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta melaksanakan apel siaga yang dipimpin oleh Walikota Yogyakarta H Haryadi Suyuti di halaman kantor BPBD Kompleks Balaikota Timoho, Sabtu (15/11). Apel siaga itu melibatkan perwakilan tiap komunitas relawan peduli bencana seperti Tim Reaksi Cepat (TRC), Danukom, SAR Kota Yogya, Relawan Logistik dan KTB dan Pemadam Kebakaran Kota Yogya. Selain itu, puluhan relawan yang sudah mengikuti pelatihan penanganan bencana juga ikut terlibat.

Dengan pendekatan yang dilakukan dengan berbagai upaya pencegahan, diharapkan penganggulangan bencana di Kota Yogya Status tidak perlu sampai menetapkan siaga darurat. Walikota menambahkan keadaan darurat baru bisa ditetapkan jika sudah ada ancaman yang nyata maupun terjadi musibah besar.

“Dengan pendekatan tersebut, saya berharap BPBD bersama semua elemen terkait dapat lebih siap jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.

Dalam apel siaga tersebut Walikota menyerahkan sertifikat pelatihan SAR dan logistik kepada relawan yang telah mengikuti pelatihan. Selain itu, Walikota H Haryadi Suyuti juga meninjau berbagai peralatan dasar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berupa alat komunikasi, water treatment dan mobil operasional bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta Agus Winarta menjelaskan, berdasarkan koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY, saat ini masih dalam kategori pancaroba. Meski sudah beberapa kali diguyur hujan, namun belum ada kejadian yang menonjol. (Dip)