Kota Yogyakarta menjadi tuan rumah pencanangan hari Prematuritas se-dunia yang jatuh pada hari Minggu (16/11) yang diselenggarakan di Exhibition Hall Taman Pintar. Hari Prematuritas merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Dr Sardjito bersama Dinas Kesehatan Provinsi DIY. Nampak hadir dalam acara tersebut Bupati dan Walikota se-DIY, Ketua TP PKK Kota Ibu Tri Kirana Muslidatun, Kepala Rumah Sakit Jogja drg Tuti Setyowati MM, dan Kepala Dinas Kesehatan se-DIY.

Dalam acara tersebut, RSUP mengundang anak-anak yang terlahir prematur khususnya yang lahir di RSUP Dr Sardjito. Sebagian dari mereka bahkan telah mencapai usia remaja. Hari prematur memang baru ditetapkan pada hari ini untuk memperingati sekaligus meningkatkan pengawasan serta pemantauan bagi anak yang terlahir prematur.

Direktur Utama RSUP DR Sardjito dr Mochammad Syafak Hanung Sp.A mengungkapkan, pencangan ini tidak sekadar menolong kelahiran bayi prematur. Namun mampu menolong anak sehingga dapat bertumbuh kembang secara normal.

Karena itu, menurut Syafak, usai menjalani perawatan intensif di rumah sakit tugas memantau dan mendampingi bukan hanya tugas rumah sakit saja, tapi juga tugas keluarga dan masyarakat. "Pencanangan di Kota Yogya ini mengawali untuk nanti diangkat ke tingkat nasional. Kita semua harus peduli agar bayi prematur lebih dari sekadar selamat," tandasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan DIY Arida Oetami MKes mengungkapkan, menurut data yang ia terima di tahun 2013 terdapat 119 bayi yang dilahirkan prematur. Arida pun meminta seluruh Kepala Dinas Kesehatan di Kabupaten/Kota di DIY agar meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan khususnya kesiapan melayani kelahiran prematur. (Dip)