KOTA JOGJA RAIH PENGHARGAAN IRSA 2014

Untuk mengapresiasi kinerja Pemerintah Daerah yang  menerapkan tata kelola keselamatan  jalan yang baik  PT. Asuransi Adira Dinamika (Adira Insuransce) memberikan penghargaan Indonesia Road Safety Award (IRSA) kepada 10 Kota dan Kabupaten se-Indonesia.  Kota Yogyakarta yang baru pertama mengikuti ajang penilaian itu berhasil menyabet  dua  penghargaan yakni sebagai pemenang Pilar IV : Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan (Safer User) dan Pilar V: Penanganan Pra dan Pasca Kecelakaan (Post-Crash Response). Penghargaan itu diterima langsung oleh Walikota Yogyakarta, H. Haryadi Suyuti di UOB Plaza Jl. MH. Thamrin Jakarta, Rabu, (26/11).

Walikota Yogyakarta, H. Haryadi Suyuti  ditemui usai penerimaan penghargaan mengungkapkan bahwa penghargaan ini bisa menjadi  motivasi bagi Pemerintah Kota Yogyakarta, untuk senantiasa  mewujudkan  tatanan lalu lintas jalan raya  yang aman bagi seluruh warga masyarakat Kota Yogyakarta.  Untuk mewujudkan hal ini Walikota mengatakan Pemkot Yogyakarta tidak berjalan sendiri tetapi sangat  membutuhkan  partisipasi masyarakat. “Tentu dalam hal ini butuh partispasi dari masyarakat,” ujar Haryadi.  Walikota berharap apa yang  telah dicapai ini dapat menjadi bagian dari motivasi untuk mengembangkan kota Yogyakarta sebagai kota budaya, kota pariwisata kota pendidikan  dan kota yang mampu menunjukkan tingkat keamanan dalam berlalu lintas.

Sementara itu, Indra Baruna Chief Executive Officer PT. Asuransi Adira Dinamika mengatakan Indonesia Road Safety Award (IRSA) merupakan program yang bertujuan meningktakan kesadaran dan penerapan sistem keselamatan  di jalan raya, khususnya  ditujukan bagi pemerintah daerah setingkat Kabupaten dan Kota.  Menurut Indra, program IRSA ini diadakan dengan memberikan penghargaan terhadap kota dan kabupaten  terbaik dalam hal penerapan tata kelola keselamatan di jalan diawali dengan kampanye “i wanna Get Home Safety yang dimiliki Adira dalam berkontribusi untuk menekan tingkat kecelakaan di jalan.

Indra Baruna menambahkan penilaian didasarkan pada 5 pilar  Keselamatan Jalan raya (Road Safety) yang diterapkan World Healt Organization (WHO)  yakni Pilar 1, Manajemen Keselamatan Jalan          ( Safer Management), Pilar 2, Jalan yang Berkeselamatan (Safer Road), Pilar 3, Kendaraan yang Berkeselamatan (Safer Vehicle), Pilar 4, Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan (Safer User), dan Pilar 5, Penanganan Pra dan Pasca Kecelakaan (Post-Crash Response).  Sedangkan Kota dan Kabupaten dibagi dalam tiga ketegori yakni Kota Metropolitan, Kota Besar, dan Kota Sedang.

Sugeng Sanyoto Kepala Bidang Pengendalian Operasi dan Bimbingan Keselamatan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta ,  menuturkan  untuk mengikuti penilaian ini Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta lebih menitikberatkan pada dua kategori yakni Perilaku Pengguna Jalan dan Perawatan Paska Kecelakaan.  Untuk perilaku  pengguna jalan Sugeng menuturkan, pihaknya bekerjasama dengan pihak kepolisian  untuk melakukan sosialisasi taat rambu lalu lintas dan marka jalan yang dibarengi dengan tindakan penegakan.”Ini kami lakukan bukan saja di penggal-penggal jalan utama tetapi pada penggal jalan yang  kurang termonitor oleh rekan-rekan kepolisian. Nah, kita masuk kesana,” ujar Sugeng.

 Dinas Perhubungan juga melakukan kegiatan penanaman nilai-nilai  edukasi kepada anak anak.  Hal ini sebagai implementasi bahwa di Kota Yogyakarta ada Peraturan Walikota yang mengatur tentang pelaksanaan edukasi berlalu lintas di Kota Yogyakarta. Sedangkan masalah penanganan pasca kecelakaan  di Kota Yogyakarta telah ada Yess 118 yang sudah ditangani Dinas Kesehatan  Kota Yogyakarta.

Ikut hadir dalam penganugerahan IRSA Award ke-2 ini Kepala Satlantas  Polri Irjen Pol. Condro Kirono, Perwakilan dari Kementerian PPN/Bappenas, Kemenkes RI, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (@mix)