Presentasi Pakai Wifi, Walikota Undang Investor Komunikasi

Menyongsong mulai dibangunnya Bandara Udara Internasional Yogyakarta serta dibukanya pasar bebas ASEAN tahun 2015, Provinsi Yogyakarta dan Kota Yogyakarta pada khususnya harus mengembangkan infrastruktur dan sektor bisnis investasi agar tetap satu level dengan kota-kota ASEAN lain. Dalam rangka meningkatkan investasi dan perdagangan di Kota Yogyakarta, Walikota H Haryadi Suyuti berbicara di depan para calon investor dari berbagai bidang dalam acara Investing Jogja, Infinite Opportunities, After Jogja International Airport yang diselenggarakan oleh BPD DIY di Ballroom Kasultanan Hotel Royal Ambarrukmo, Kamis (11/12).

Selain agenda seminar investasi yang menghadirkan pemilik Garuda Food, Sudhamek Agung Waspodo Sunyoto dan Guru Besar Ekonomi UGM Prof DR Sri Adiningsih MSi, acara tersebut juga menghadirkan Gubernur Provinsi DIY Sri Sultan Hamengkubowono X bersama Bupati Bantul, Sleman, Kulonprogo dan Gunungkidul yang berbicara langsung di depan para calon investor dari dalam dan luar negeri, pelaku perbankan nasional, staf Kementerian Perdagangan, BAPPENAS, perwakilan BUMN dan BUMD.

Dalam sambutannya, Dirut BPD DIY Bambang Setyawan menyatakan bahwa acara ini adalah khusus diadakan untuk ikut membangun Yogyakarta dan termasuk dalam rangkaian perayaan hari ulang tahun BPD DIY yang ke-53.

“Sebagai dharma bakti kami, melalui rangkaian acara HUT BPD DIY yang ke-53 ini kami ingin ikut berpatisipasi meramaikan pembangunan Yogya, terlebih menjelang dibangunnya Bandar Udara Internasional di Kulonprogo,” ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menyambut baik inisiatif ini dan berpesan baik kepada calon investor agar mengikuti aturan investasi seperti diatur oleh pemprov.

“Dibangunnya Bandara Internasional ini nantinya akan menjadikan Yogyakarta tidak lagi menjadi kota transit, namun kota tujuan, sehingga dengan efek multiplayer ini investasi harus berjalan efektif, efisien dan berimbang,” ungkap Gubernur.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota H Haryadi Suyuti kemudian memaparkan secara umum potensi ekonomi yang dimiliki Kota Yogyakarta antara lain dalam sektor jasa, pariwisata, transportasi, komunikasi, industri dan keuangan menggunakan fasilitas presentasi dengan gadget yang disambungkan melalui wifi yang menjadi andalan Kota Yogya.

“inilah contoh investasi di Kota Yogya khususnya, dengan pergeseran budaya masyarakat yang melek teknologi dan mengandalkan teknologi, transaksi keuangan misalnya, akan jauh lebih mudah karena nantinya di seluruh wilayah Kota Yogya akan dapat saling terkoneksi dengan mudah melalui internet,” paparnya.

Lebih jauh Walikota menjelaskan bahwa berinvestasi di Kota Yogya akan sangat baik didukung dengan pergerakan populasi yang mencapai tiga juta orang pada waktu siang hari. Selain itu, Kota Yogya baru saja mendapat penghargaan Kabupaten/Kota ramah konsumen dari Kementerian Perdagangan akhir bulan lalu, menjadikan Kota Yogyakarta favorit bagi para investor dalam sektor manapun.

Acara kemudian dilanjutkan dengan paparan yang lebih khusus oleh Walikota di ruang yang khusus disediakan agar para calon investor dapat berkomunikasi langsung dengan pemangku kekuasaan mengenai potensi, perizinan, dan peluang-peluang lainnya.

Dalam Jumpa Pers yang menutup rangkaian acara, Gubernur berpesan kepada bawahannya agar pemerintah kabupaten dan kota dikawal oleh pemerintah provinsi tetap menjalankan fungsi pengarahan, pengawasan bagi investasi dan penjaminan bagi keberlangusngan hajat hidup warga masyarakat di daerah masing-masing. (Dip)