UPT Panti Karya Nikahkan 4 Pasang Warga Binaan

Unit Pelayanan Teknis (UPT) Panti Karya menikahkan 4 pasangan yang merupakan warga binaan panti tersebut, Sebelumnya keempat pasangan mengikuti prosesi ijab qabul di KUA (Kantor Urusan Agama) Mergangsan yang dibiayai UPT setempat, selasa (16/12). Setelah mengikuti prosesi ijab qabul, keempat pasangan tersebut diarak menggunakan andong dari KUA Mergangsan di kawasan Taman Siswa menuju UPT Panti Karya di kawasan Brontokusuman.

Keempat pasangan tersebut sampai saat ini masih tercatat aktif sebagai anggota binaan yang tergabung dalam beberapa balai maupun karang taruna. Bahkan, salah satu pasangan ada yang merupakan karyawan UPT yang dahulu merupakan tuna wisma. Kegiatan ini sengaja digelar sebagai bentuk kepedulian UPT Panti Karya terhadap warga binaannya.

Keempat pasangan yang dinikahkan tersebut adalah Dalidjo (58) dengan Suwarni (44), Margono (37) dengan Sulistiani (34, Sumarno (54) dengan Suyatmi (44),) dan Charles Adi Saputra (23) dengan Desty Lylasari (17).

Charles yang murapakan pasangan termuda mengatakan jika dirinya sudah 2 tahun hidup bersama dengan desty, bahkan mereka sudah di karuniai seorang anak berumur 1 tahun. Karena mereka belum resmi tercatat di kantor agama, maka mereka ikut nikah massal tersebut.

 “Wah, saiki aku rasane wis plong,'' ungkapnya setelah melaksanakan akad nikah di KUA Mergangsan.

Ketua UPT Panti Karya, Waryono mengatakan nikah massa tersebut bertujuan tujuan untuk mengurangi permasalahan sosial yang ada di kota Yogya. Menurutnya, banyak pasangan belum menikah secara resmi dan tercatat di kantor agama namun telah hidup bersama.

“Kegiatan ini digelar sebagai bentuk kepedulian UPT Panti Karya terhadap warga binaannya serta bertujuan untuk mengurangi permasalahan sosial yang ada di Kota Yogya”

Ia menambahkan, sebenarnya ada 45 pasangan yang akan dinikahkan namun hanya 4 pasangan saja yang memenuhi syarat administrasi. "Untuk pasangan lainnya, kami akan tetap mengusahakan agar berkas mereka memenui syarat. Bagaimana pun juga, kami harus memberikan contoh agar para penyandang masalah sosial juga mengurus kelengkapan administrasi dengan benar. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa dinikahkan," harapnya. (Han)