Forkompada Tingkatkan Pelayanan Publik Pada Masyarakat

Wakil Walikota Yogyakarta, Imam Priyono DP memberikan pengarahan pada acara Forum Komunikasi Pendayagunaan Aparatur Negara Daerah (Forkompada) Tingkat Kota Yogyakarta yang diselenggarakan oleh Bagian Organisasi Setda Kota Yogyakarta  dengan tema Perbaikan Pelayanan Melalui Perubahan Minset Penyelenggaraan Pelayanan, Rabu (17/12) bertempat di Ruang Utama Atas Balaikota.  

Kegiatan ini diikuti 125 peserta terdiri dari SKPD/Unit Kerja dan BUMD di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta, Biro/Bagian Organisasi se DIY dan instansi vertikal. Menghadirkan narasumber Noviana Andriana SHMAP selaku Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Pelayanan Publik Kementerian PANRB.

            Dalam arahannya Imam Priyono DP mengatakan sebagaimana tema yang diangkat, seluruh jajaran PNS di lingkungan Pemkot Yogya diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini untuk menghindari pandangan sinis masyarakat tentang  buruknya pelayanan kepada masyarakat. “Saya ambil contoh banyaknya pembangunan hotel di Kota Yogya oleh masyarakat selalu dianggap Pemkot menerima gratifikasi padahal itu tidak benar,” kata Imam.

            Imam menambahkan dengan adanya industri  hotel seharusnya masyarakat mengambil sisi positifnya bahwa industri hotel tentu membutuhkan tenaga kerja sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk mempersiapkan kebutuhan tenaga kerja,  Dinsosnakertrans Kota Yogya harus dapat  memberikan pelatihan sesuai kebutuhan hotel.  

Sementara itu Kepala Bagian Organisasi Setda Kota Yogya, Kris S Sutejo mengatakan untuk  meningkatkan kualitas pelayanan publik di  Pemerintah Kota Yogyakarta langkah yang diambil antara lain dengan mempertegas dan memperkuat komitmen aparatur sipil negara dalam melayani public. Hal tersebut  perlu dilakukan dengan perubahan mindset.

Perubahan mindset yang diharapkan disini adalah perubahan cara berpikir aparatur sipil negara dalam memandang tugas dan pekerjaannya yang akan bermuara pada perubahan perilaku dan sikap dalam melayani publik yang menjadi tanggung jawabnya. “Hal ini sejalan dengan revolusi mental yang digaungkan oleh pemerintah pusat yang salah satu sasarannya adalah mengubah mental aparatur negara dalam pelayanan publik,” kata Kris Sarjono.  (TS)