Pemkot Beri Bantuan Alat Kerja Kepada 132 Warga, Walikota :  Ampun Didol Nggeh..!

Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakata  memberikan  bantuan  alat  kerja kepada 132 peserta  dari 32 Kelompok usaha dan 3 orang penyandang disabilitas.  Penyerahan alat kerja itu dilakukan secara simbolis oleh Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti kepada perwakilan  peserta bertempat  di Pendopo Grha Pendawa Balaikota Yogyakarta, Selasa, (30/12).

Kepala Dinsosnakertran Kota Yogyakarta Hadi Mochtar menjelaskan  Pemkot telah menggelontorkan dana Rp. 450 juta untuk membantu warga masyarakat  melalui pelatihan  kewirausahaan, pemberdayaan Tenaga Kerja Mandiri (TKM), Tehnologi Tepat Guna (TTG) dan penyediaan alat bantu bagi penyandang  disabilitas. Melalui program Fasilitasi Penempatan Tenaga Kerja, Dinsosnakertrans  menyelenggarakan pelatihan  kepada warga dari 1 kecamatan yakni Gondomanan dan 7 kelurahan yaitu Bener, Kricak, Cokrodiningratan, Klitren, Sosromenduran, Terban, dan Baciro.  “Pelaksanaan kegiatan ini dimulai pada bulan Mei hingga Juni kemarin,” ujar Mochtar

Hadi Mochtar menambahkan tujuan peltihan kewirausahan itu untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Kota Yogyakarta. Dijelaskan, sebelumnya, peserta telah mendapat pelatihan teknis ketrampilan yang diadakan oleh Dinsosnakertrans. “Pelatihan itu seperti membordir, teknologi tepat guna, dan tenaga kerja mandiri. Setelah pelatihan peserta membentuk kelompok-kelompok usaha dan diberi bantuan alat kerja sebagai stimulan  untuk membuka usaha secara mandiri,” jelas Mochtar.

Mochtar berharap setelah mengikuti pelatihan peserta yang sudah membentuk kelompok usaha bersama dapat membuka usaha dan dapat melaksanakan kegiatan usaha produktif sehingga secara bertahap dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan di KotaYogyakarta.

Mochtar juga menjelaskan Pemkot memberikan alat bantu kepada para penyandang disabilitas berupa kursi roda dan tongkat.   Tidak hanya penyandang disabilitas yang dibantu, tetapi keluarga merekapun mendapat bantuan. “Bantuan yang diberikan berupa pelatihan dan modal usaha bagi keluarga penyandang disabilitas. Tujuannya agar keluarga ini memiliki kegiatan selain merawat para penyandang, Biar mereka punya hiburan. Agar tidak stres,” ujar Mochtar. Tujuan lain agar keluarga penyandang disabilitas tidak merasa minder dapat bersosialisasi dengan masyarakat luar.

Sementara itu,  Walikota Yogyakarta  H. Haryadi berharap peralatan kerja yang dibagikan kepada warga itu dipergunakan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan ekonomi keluarga. “Pesan saya singkat saja kepada para pelaku usaham mudah-mudahan alat itu bermanfaat, pesanku, mpun didol ngggih (jangan dijual ya). Pokoknya ada yang ngirik-ngiriki, ampun nggeh. Ini untuk kegiatan usaha bapak ibu sekalian.,” pesan Walikota.

Walikota mengatakan pemberian alat bantu kepada warga intu merupakan upaya pemerintah Kota Yogyakarta untuk selalu dan senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan kepada masayarakat dan untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera.  “Mudah-mudahan kegiatan ini bisa mampu menyibukkan bapa ibu sekalian, bermafaat bagi keluarga dan bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya,” harap Haryadi.

( Peralatan kerja yang diberikan dibagi dalam 4 bagian yakni pelatihan kewirausahan bordir meliputi Mesin jahit, mesin obras, gunting, meja seterika, seterika listrik, pembidang, dan gunting bengkok. Pelatihan teknologi tepat guna budidaya ikan lele mendapat pompa air, pipa knee, sok, jaring net, batako,ember besar, drum plastuk, bendrat, timbangan gantung, terpal,timbangan gantung, ember grading, serok, pakan PF Protein, Pakan PF 781, booster, dan SPF. Kelompok tenaga kerja mandiri (TKM) Kuliner  mendapat oven,mixer hand, timbangan buah, blender,langseng, gelas takar,kompor gas, selang regulator, teflon, noodle machine, wajan, serok,loyang,sotilndan jepit makanan.)    (@mix)