PERINGATI HARI SEJUTA POHON BLH KOTA BAGI PENGHARGAAN KAMPUNG HIJAU DAN ADIWIYATA

Memperingati hari sejuta pohon yang jatuh pada setiap tanggal 10 Januari, Pemerintah Kota melalui Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta memberikan penghargaan kepada Kampung Hijau, Sekolah Adiwiyata dan Pondok Pesantren berwawasan Lingkungan. Selain itu juga diadakan penanaman pohon kelapa Gading yang menjadi ikon flora kota Yogyakarta di depan Balaikota Yogyakarta, Selasa,(20/01) siang.

Kepala BLH Kota Yogyakarta, Irfan Susilo melaporkan bahwa penghargaan itu diberikan kepada  6 Rukun Warga (RW) Kampung Hijau Perkotaan  terbaik, 15 Sekolah Berwawasan Lingkungan, 3 Pondok Pesantren, dan 11 sekolah predikat sekolah Adiwiyata.

RW.09 Sorosutan Umbulharjo keluar sebagai terbaik pertama disusul RW.03 Suryatmajan Danurejan berada di urutan kedua dan RW12 Rejowinangun Kotagede diurutan ketiga. Sedangkan RW.11 Wirobrajan menjadi terbaik keempat, RW.06 Pringgokusuman Gedongtengen (ke-5), RW.21 Wirogunan Mergangsan(ke-6).

BLH Kota Yogyakarta juga memberikan penghargaan kepada sekolah yang telah meraih Adiwiyata Mandiri, Nasional dan Propinsi dimulai dari tahun 2009 hingga 2014. Tahun pertama Adiwiyata Mandiri telah diraih oleh Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ungaran pada tahun 2009. Di tahun 2011 SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta juga meraih Adiwiyata Mandiri. Di tahun 2012 SMP Muhammadiyah Yogyakarta kembali  menyabet Asean School.

Selain itu pula, BLH memberikan penghargaan kepada Sekolah yang pernah meraih Adiwiyata Nasional yakni SDN Tegalrejo (2012), SD Marsudirini (2013), SMP Muhammadyah 3 (2013), SD. Muhammadyah 3 (2014) dan MAN Yogyakarta (2014).

BLH Kota Yogyakarta juga menganugerahi penghargaan kepada Sekolah yang pernah meraih Adiwiyata Propinsi yakni SMA Muhammadyah 1 (2012), SMP Muhammdiyah 2 (2013), SDN Giwangan (2014) dan SMAN 09 Yogyakarta (2014).

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Dra. Titik Sulastri dalam sambutannya berharap pemberian penghargaan itu mampu menjadi motor penggerak untuk senantiasa menjaga dan melestarikan lingkungan di wilayah masing masing.

Titik mengajak segenap warga Yogyakarta untuk bersama menjaga  lingkungan dengan langkah nyata yakni  menanam dan memelihara pohon secara mandiri. “Satu orang menanam dan memelihara satu pohon. Apabila satu orang menanam satu pohon berarti akan menyumbang 1,2 kg oksigen setiap harinya dan mewariskan pelestarian alam kepada anak cucu,” tegas Titik.

Pada kesempatan itu,  Titik Sulastri didampingi perwakilan dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan DIY dan Kebun Binatang dan Kebun Raya Gembiraloka menanam dua pohon kelapa gading di halaman depan Balaikota Yogyakarta.

Para tamu undangan yang hadir pada acara penyerahan penghargaan ini juga diberi bingkisan berupa bibit tanaman dalam pot daur ulang. Tanaman yang dibagikan terdiri dari pohon Tanjung sebanyka 200 batang, Pronojiwo (10), Keben (5), Kelapa (4), Munggur (50). Tanaman ini merupakan pemberian dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kebun raya Gembiraloka . (@mix)