RAPORT APBD 2014 KOTA DAN KABUPATEN SE-DIY DIBAGIKAN

Pemerintah Daerah propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan ekspose terhadap hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DIY tahun anggaran 2014. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang disampaikan oleh kepala Bappeda DIY, Drs Tavip Agus Rayanto, MSi, capaian kinerja  fisik dan keuangan dari 4 Kabupaten dan Kota di DIY itu mendapatkan nilai sangat baik dan baik. Rata-rata kinerja fisik 98,89 persen dan kinerja keuangan 89,83 persen.

Secara lengkap dijelaskan bahwa  realisasi APBD Kabupaten dan Kota  tahun 2014 yakni Kota Yogyakarta  realisasi fisik  sebesar 94,19 persen  dan realisasi penggunaan keuangan sebesar 81,35 persen. Kabupaten Bantul realisasi fisik 95,44  persen dan keuangan 90,44 persen, Kabupaten Kulonprogo realisasi fisik (99,93) dan keuangan (88,69),  Kabupaten Gunung Kidul realisasi fisik (86,92) dan keuangan (75,85) seta Kabupaten Sleman realisasi fisik (99,35) dan Keuangan (70,00).

Ada beberapa  catatan  umum yang diberikan kepala Bappda untuk menyongsong pelaksanaan tahun anggaran 2015 yakni pelaksanaan program atau kegiatan  termasuk penyusunan Rencana Operasional Pelaksanaan Kegiatan (ROPK), Pengendalian internal, pengawalan terhadap capaian indikator kinerja dan pelaporan agar dilaksanakan secara sistematis dan tepat waktu.  Juga penyelesaian sejumlah program strategis (multiyears) yang sudah ditetapkan diharapkan  memperhatikan skala prioritas terhadap pencapaian indikator kinerja, isu strategis wilayah, kepastian tahapan penyelesaiannya dan dukungan terhadap kebijakan pemerintah.  Terhadap kebijakan pengadaan barang dan jasa, upaya akselerasi dengan pengumuman sistem informasi rencana umum pengadaan (SIRUP)  harus tepat waktu. Melakukan kaji ulang dokumen terkait  serta pelaksanaan pengadaan dan pengendalian kontrak.

Atas capaian yang cukup baik ini Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para bupati dan walikota dan jajarannya. Gubernur juga berterima kasih kepada bupati dan walikota  atas kerja keras mereka, capaian nilai AKIP tahun 2014 secara keseluruhan mengalami peningkatan. Gubernur berharap di tahun 2015  baik propinsi maupun kabupaten dan kota  minimal mendapat nilai baik. “Semoga pada tahun 2015 ini, baik provinsi maupun kabupaten/kota minimal Baik, syukur semuanya Sangat Baik,” harap Sri Sultan.

Sri Sultan pada kesempatan itu menegaskan  bahwa pencapaian nilai sangat baik  atau menjadi juara bukanlah sebuah tujuan akhir, melainkan bagian proses government reform (reformasi pemerintah). Tujuan utama, menurut Sultan, adalah bagaimana mewujudkan perbaikan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat, secara berkualitas dan berkeadilan.

Terkait dengan UU Nomor 13 tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY dikatakan bahwa tahun 2014 merupakan tahun kedua DIY mendapat anggaran keistimewaan, Namun menurut Sultan hasil evaluasi masih dijumpai adanya kendala-kendala dalam pelaksanaan, baik dari sisi regulatif maupun teknis. Sultan meminta dukungan  Bupati dan Walikota untuk mengawal pelaksanaannya, erutama pada dana keistimewaan yang dikelola operasionalnya oleh pemerintah kabupaten dan kota.

Ekspose yang digelar di Hotel Inna Garuda itu dihadiri oleh Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Paku Alam IX, Dirjen Perimbangan Keuangan , Kemeenterian Keuangan RI, yang diwakili Direktur Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Dirjen Otonomi Daerah, Bupati Tegal Ki Entus Susmono, Para Bupati dan Walikota se DIY, dan para pimpinan SKPD Propinsi, kabupaten dan kota se-DIY. (@mix)