HARGA SEMBAKO DAN KEBUTUHAN LAIN DI KOTA JOGJA STABIL

Harga sembilan bahan pokok dan kebutuhan lainnya di Kota Yogyakarta tercatat dari tanggal 22 Desember 2014, 15 Januari 2015 dan 22 Januari 2015 relatif stabil. Untuk memastikan kestabilan harga sembako dan kebutuhan lainnya itu Walikota Yogyakarta, H. Haryadi Suyuti didampingi kepala Dinas Pasar dan Perindagkoptan Kota Yogyakarta, Jumat,(23/01) siang melakukan pemantauan di Pasar Induk Tradisional Beringharjo Yogyakarta.

Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti saat ditemui di Pasar Beringharjo mengatakan pada umumnya harga sembilan bahan pokok yang ada di Kota Yogyakarta stabil.  Haryadi menjelaskan pemantauan harga ini didasarkan pada tiga momentum yakni tanggal 22 Desember 2014 pada saat dampak  kenaikan BBM  (premium) menjadi Rp.8.500.-, 15 Januari 2015 BBM turun menjadi Rp.7.600.- dan 22 Januari 2015 BBM turun lagi menjadi Rp.6.700.-/liter. “Dari beberapa yang kita monitor di pasar  itu, harga relatif stabil. Yang turun hanya beberapa saja seperti cabe turun menjadi Rp.40 ribu dari 50 ribuan,” ujar Walikota. Melihat kondisi harga seperti itu, Walikota mengatakan bahwa  penurunan BBM belum berdampak pada penurunan harga yang cukup signifikan.

Haryadi menandaskan bahwa persoalannya terletak pada  faktor pendistribusian.  Dan pihaknya (pemkot Yogyakata) akan terus melakukan monitor terhadap pendistribusian  khususnya pada penyuplaian barang ke pasar. Karena menurutnya harga barang akan sangat berkaitan dengan penyupalian. Selain itu juga turun naiknya harga dipengaruhi oleh faktor permintaan (demand) konsumen."Kalau faktor demand bisa dikendalikan, maka harga kebutuhan pokok juga akan dengan sendirinya dikendalikan,"ujar Haryadi.

Walikota menghimbau agar secara rasional masyarakat dapat menurunkan harga barang seiring dengan kebijakan pemerintah yang telah menurunkan harga BBM. “ Kita hanya bisa menghimbau kepada masyarakat untuk  bisa ikut menurunkan harga seiring kebijakan pemerintah,” himbau Walikota.

Sementara itu, kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta, Suyana, menjelaskan  secara keseluruhan harga sembilan bahan pokok (sembako) di pasar  pasar Kota Yogyakarta  tetap stabil. Harga beras misalnya, dikatakan, sejak harga BBM (premium) berada di angka Rp.8.500 pada bulan Desember 2014 lalu sampai diturunkan  lagi menjadi Rp.6.700,- tidak mengalami perubahan. Beras Mentik super dan Mentik 1, pada bulan Desember lalu seharga Rp. 9.700 dan Rp. 9.500,- sampai dengan saat pemantauan tidak mengalami kenaikan ataupun penurunan.

 Hal serupa juga terjadi pada gula pasir ( Madukismo, Jawa Timur, dan impor ) tetap berada di harga Rp.10.000/kg, telur ayam kampung Rp.1.800/butir, telur Ras (Rp. 22,000), Daging sapi Rp. 105  ribu/kg. Sedangkan  ayam kampung mengalami penurunan dari Rp.60 ribu (15/01) menjadi Rp.54 ribu/kg,  dan ayam Broiler naik menjadi Rp.32 ribu/kg. Kemudian ikan, minyak goreng/mentega, jagung, garam beryodium tidak mengalami perubahan. Sedangkan bumbu banyak mengalami penurunan harga.  Cabe merah besar/ teropong dan Keriting  bulan Desember  2014 lalu mencapai Rp. 90 ribu dan Rp. 68 ribu /kg kini turun menjadi Rp.25 ribu/kg dan Rp.30 ribu. Demikian juga cabe rawit merah turun dari Rp. 73 ribu/kg menjadi Rp.40 ribu/kg. Untuk sayur mayur harga tidak mengalami perubahan.

Suyana juga berencana akan menyurati para ditributor kebutuhan pokok yang ada di Kota Yogyakarta guna merasionalkan harga sembako pasca penurunan harga BBM, "Kami akan surati para kontributor di kota Yogyakarta. Jumlah mereka sekitar 10-15 distributor," tambah Suyana. (@mix)