SENI BELADIRI TONGKAT BUKAN UNTUK MENYERANG

Guna meningkatkan kedisiplinan dalam bertugas, utamanya menjaga ketertiban dan ketentraman Warga Kota Yogyakarta, Satuan Polisi Pamong Praja giat melakukan seni bela diri tongkat. Seni Bela diri memakai alat tongkat ini selain mendapatkan kesehatan yang sekaligus olahraga, seni bela diri ini juga untuk mempertahankan diri apabila ada serangan, namun lebih ditekankan untuk bertahan, hal ini dikatakan Ipda Pujiman Komandan Operasi Lapangan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta, Selasa ( 03/02) dihalaman Balikota Timoho.

Ditambahka, Seni bela diri tongkat ini lebih difokuskan pada cara penggunaan tongkat T yang benar, sesuai dengan dasar-dasar yang ada. Senam ini dapat diaplikasikan pada insiden-insiden yang terjadi secara mendadak. “ Penggunaan tongkat ini sebenarnya bukan untuk menghalau, apa lagi sebagai pentungan, namun tongkat ini sebagai aplikasi untuk menjaga diri serta untuk bertahan, bukan untuk memukul, jadi sifatnya mencegah terjadinya insiden yang sifatnya lebih parah”, katanya.

Gerakan-gerakan seni beladiri tongkat ini merupakan standar beladiri polri, dari beberapa gerakan yang diajarkan meliputi 24 gerakan dasar yang bisa disebut seri satu. Gerakan ini terdiri dari 24 hitungan. Hitungan satu sampai delapan merupakan tangkisan dengan Tongkat, hitungan sembilan sampai dengan duapuluh gerakan serangan, sedangkan hitungan duapuluh satu sampai hitungan duapuluh empat merupakan gerakan tangkisan tau bertahan.

Menurut Puji, seni beladiri tongkat ini sangat praktis dalam memperthankan diri apabila terjadi insiden dilapangan, seni beladiri ini bukan untuk menyerang terlebih memukul, hanya untuk bertahan dari serangan. Puji Berharap, kedepan semua anggota Sat Pol PP Kota Yogyakarta dapat menguasai gerakan-gerakan dasar ini, serta berlatih secara rutin, agar jurus-jurus atau gerakan-gerakan dasar dapat dikuasai secara total, sehingga tinggkatan berikutnya jaga dapat dikuasai.

“Apa bila gerakan-gerakan dasar ini sudah dikuasai, saya kira sudah lebih dari cukup, untuk bertahan di lapangan, namun harus dibarengi dengan latihan latihan yang serius. Sementara ini kami bekerjasama dengan Brimob Baciro untuk melatih gerakan dasar ini, dan baru 60 personil yang kita latih, kedepannya semua harus menguasai jurus dasar. Gerakan-gerakan ini sifatnya tegas dan Kompak, senam atau seni bela diri ini akan kita tampilkan nanti dalam acara ulang tahun Sat Pol PP Maret mendatang”, imbuhnya. (And)