DONOR DARAH BULAN K3

Ratusan karyawan karyawati dari berbagai perusahaan di Kota Yogyakarta mengikuti aksi donor darah sebagai salah satu kegiatan dalam Pelaksanaan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tingkat Kota Yogyakarta di Galeria Mall, Rabu (4/2).

Sebelum aksi donor darah, dilaksanakan juga Upacara Bulan K3 dengan Inspektur Upacara Kadinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Hadi Mucthar. Dalam upacara ini dilaksanakan pula pengukuhan Forum Komunikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kota Yogyakarta periode 2015-2018.

Menurut Haris Syarif Usman dari PMI Kota Yogyakarta , aksi donor darah Ini merupakan sebuah moment bagus, mengingat stok darah di PMI menipis dan banyak permintaan darah karena  merebaknya penyakit demam berdarah.

“Dengan kegiatan ini PMI Kota Yogyakarta sangat terbantu terutama dalam  kestabilan stok darah di PMI,  karena bagaimapun juga PMI membackup rumah sakit di DIY dan Jateng bagian selatan” Kata Usman Syarif.

Ditambahkan, PMI berharap adanya rutinitas dari forum K3 ini untuk berbagi dengan sesama melalui aksi donor darah, dengan donor darah kesehatan karyawan akan termonitor karena harus periksa tekanan darah, Hb dan kualitas darahnya secara rutin. Dengan demikian kegiatan ini mendukung kesehatan anggota forum K3.

Kadinsosnakertran Kota Yogyakarta, Hadi Mucthar  menjelaskan kecelakaan kerja di Kota Yogyakarta relatif sangat sedikit, hal ini terjadi karena kerjasama antara perusahaan, para pekerja dan Pemkot Yogyakarta sangat baik, kesadaran dan ketataan pemenuhan norma K3 sudah terlaksana dengan baik dan kepada perusahaan yang tidak ada kecelakaan kerja diberikan penghargaan.

“Kesehatan dan Keselamatan kerja betul-betul diperlukan, karena muaranya akan meringankan perusahaan. Kalau tidak dipenuhi maka perusahaan akan mengeluarkan biaya banyak, tidak henti-hentinya kami melakukan sosialiasi agar perusahaan selalu memperhatikan K3 ini,” kata Hadi Muchtar.

Dalam upacara Bulan K3 ini juga diberikan penghargaan kepada Perusahaan yang memiliki angka kecelakaan nihil (Zero Accident) yaitu PT Sarihusada Generasi Mahardika, PT Telekomunikasi Indonesia, Margaria Group, dan PT Sawo Kembar Galeria.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Hanif Dhakiri dalam sambutan yang dibacakan oleh Hadi Muchtar mengatakan, Pelaksanaan K3 harus terus menerus dilakukan dan berkesinambungan, Apabila K3 terlaksana dengan baik maka kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat ditekan dan biaya-biaya yang tidak perlu akibat adanya kasus-kasus tersebut dapat dihindari.

“Dengan demikian akan tercapai suasana kerja yang aman, nyaman, sehat dan tercipta produktifitas,  apabila produktivitas keja dan usaha meningkat maka akan dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara nasional” Kata Hanif Dhakiri. (hg)