Penerimaan Benchmarking DIKLATPIM Tingkat IV Angkatan LXX Dan LXXI Kementrian Perhubungan

Sebanyak 31 orang peserta diklat datang bersama Kepala Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan,  Ir. Maryati Karma,MM . Rombongan tersebut bermaksud untuk mempelajari mengenai manajemen partisipasif pengelolaan Pasar Yogyakarta serta mengenai inovasi pencegahan korupsi di RSUD Yogyakarta. Kamis, (12/2) bertempat di Ruang Bima Balaikota Yogyakarta.

Maryati mengatakan untuk mencapai tujuan diklat yang dimaksud, diperlukan Benchmarking ke Best Practice dalam rangka pembelajaran, mengadopsi, dan mengadaptasi serta menumbuhkan inovasi dan keteladanan dari hasil kegiatan perubahan yang telah dilakukan.

“Kota Yogyakarta dipilih sebagai fokus Best Practice dengan fokus inovasi pelayanan Publik. Instansi yang ditunjuk sebagai pemapar materi adalah RSUD Kota Yogyakarta dalam hal inovasi pelayanan dalam pencegahan korupsi, serta pada Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta dalam hal manajemen partisipasif pengelolaan pasar Kota Yogyakarta.” Katanya di sela sela kunjungan.

Secara umum lanjut Maryati, Benchmarking itu sendiri adalah proses membandingkan dan mengukur suatu kegiatan organisasi terhadap proses operasi yang terbaik dikelasnya sebagai inspirasi dalam meningkatkan kinerja organisasi.

“Jadi intisari dari Benchmarking ini adalah untuk memungkinkan organisasi dapat membandingkan dengan organisasi kompetitor, dan selanjutnya menjadi alat strategis bagi manajemen untuk meningkatkan kinerjanya” ujarnya.

Rombongan tersebut di sambut ramah oleh Staf Ahli Bidang Administrasi Umum Tri Widayanto. Dalam kunjungan tersebut Tri Widayanto memperkenalkan profil Kota Yogya dan sebagian penjelasan singkat mengenai pengelolaan pasar Kota Yogyakarta.

“Saya berharap kita dapat memanfaatkan kesempatan Benchmarking ini dengan sebaik-baiknya untuk saling berinteraksi dan tukar menukar pengalaman dengan harapan akan dapat membentuk jejaring kerja yang solid sehingga dapat menjalankan tugas secara professional” ungkapnya

Selanjutnya, Tim dari Dinas Pengelolaan Pasar yang diwakili oleh Sekertaris dan Bagian Pengembangan Pssar menyampaikan pemaparan singkat mengenai kondisi pasar sebelum revitalisasi serta berbagai strategi revitalisasi sebagai pengantar diskusi yang dibagi secara berkelompok. (Afi/Han)