Musrenbang Kecamatan Gedong Tengen

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Gedong Tengen berlangsung pada hari Rabu (18/2) di Kantor Kecamatan Gedong Tengen. Kegiatan tersebut dihadiri oleh instansi terkait dari Pemkot Yogya, Ketua RW, tokoh masyarakat, LPMK, PKK, dan organisasi kemasyarakatan.

Camat Gedongtengen, Agus Antariksa mengatakan acara Musrenbang ini sangat penting untuk diikuti terutama oleh pelaku pembangunan yang terdiri dari unsur pemerintah dan masyarakat. Sinergi antara program RT atau RW dengan satuan kerja perangkat daerah sangat dibutuhkan supaya partisipasi dan atensi warga kepada pemerintah bisa ketemu.

“Tujuannya adalah untuk bersama-sama akan merumuskan arah kebijakan pembangunan pada tahun 2015 guna menjamin kesinambungan pelaksanaan pembangunan,” katanya di sela – sela acara tersebut.

Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Imam Priyono mengatakan untuk lebih menjamin terwujudnya kebutuhan masyarakat,  pendekatan kewilayahan dilaksanakan sebagai acuan dalam dalam  kerangka perencanaan pembangunan di Kota Yogyakarta, oleh karenanya ia berharap para peserta musrenbang betul-betul  mengerti tentang anggaran  yang akan dibahas pada musrenbang tersebut.

“Pendekatan kewilayahan lebih menjamin terwujudnya kebutuhan masyarakat, orientasi pembangunan berada pada kebutuhan masyarakat sebagai factor pendorong dalam sebuah proses pembangunan, jadi aspek masyarakat lebih ditegaskan sebagai subyek pembangunan pada tahun 2015” ujar Imam

Imam  menambahkan  lembaga Legislatif,  dan Eksekutif serta semua yang merencanakan pembangunan akan betul betul dikawal dengan tujuan pembangunan  itu  sampai  pada sasaran  dan efisien dengan tidak adanya pemborosan-pemborosan  yang dilakukan untuk pembangunan di negeri ini, terutama di Kota Yogyakarta. 

Ia mengingatkan kepada para lurah dan LPMK untuk berhati-hati dengan anggaran abal-abal yang tiba-tiba muncul tanpa  ada perencanaan untuk pembangunan di masyarakat. Kalau itu terjadi maka menurut Imam akan menimbulkan masalah.

“Semua harus mengerti. Karena  akan timbul masalah  apabila anggaran yang keluar  itu adalah anggaran ujub-ujub tiba- tiba muncul. Pasti anggaran  itu  akan bermasalah.  Karena tanpa perencanaan,” ujar Imam Priyono.

Imam juga berharap para  tokoh masyarakat dan aparat di wilayah mempersiapkan dengan matang kebutuhan pembangunan di wilayahnya masing-masing.

“Melalui musrenbang ini diharapkan senantiasa memperhatikan skala prioritas dan memperhitungkan sumber daya yang ada serta melakukan penelaahan yang mendalam dalam menyusun rencana pembangunan satu tahun kedepan dengan terus melakukan inovasi-inovasi, kebaruan-kebaruan, ide-ide cerdas dalam berbagi hal dalam koridor tatakelola pemerintahan yang baik”. (Han)