Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai daerah otonom melalui Badan Penelitian dan Pengembangan pada tahun 2015 akan melakukan kajian tentang pengaruh program pemberdayaan ekonomi terhadap peningkatan pendapatan masyarakat. Untuk itu, sebagai  referensi, Wakil Walikota Kupang, dr Hermanus Man melakukan pembelajaran Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Kota Yogyakarta, Rabu (25/2) bertempat di Ruang Sadewa Balaikota Yogyakarta.

Rombongan dari Kupang diterima oleh, Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogyakarta, Yulia Rustiyaningsih. Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota Kupang ditemani oleh jajarannya antara lain, Kabid dan Kasubid Litbang Sosial Pembangunan beserta staf  Balitbang Kota Kupang.  Kota Yogyakarta terpilih sebagai sasaran studi banding oleh Pemerintah Kota Kupang karena telah memiliki program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang dinilai terlaksana dengan baik.

Menurut Yulia Rustiyaningsih, Pemerintah Kota Yogyakarta beserta Dinas Perindagkoptan dan KPMP Kota Yogyakarta telah melaksanakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis wilayah.  “Sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945 dan digariskan dalam penjelasan UU No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa secara konstitusional maupun legal, pelaksanaan otonomi daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat”, terang Yulia.

Yulia mengapresiasi kunjungan jajaran Pemkot Kupang untuk belajar lebih banyak tentang pemberdayaan masyarakat di Kota Yogyakarta. Ia berharap apa yang dipelajari di Kota Yogyakarta bisa bermanfaat dan diterapkan di Pemerintah Kota Kupang dengan disesuaikan kondisi wilayah setempat.

Sementara dr Hermanus Man berharap dari kunjungan kerja ke Pemkot Yogyakarta bisa mendapatkan ilmu dan data-data terkait program pemberdayaan masyarakat. Apalagi dalam kunjungan ini pihaknya ditemani instansi-instansi teknis yang secara lansung menangani program pemberdayaan masyarakat di Kupang. (Han/Avi)