BNNK Yogyakarta Lantik Kader Anti Narkoba MUHI
Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Yogyakarta kembali melantik calon anggota kader anti narkoba di kalangan pelajar. Setelah SMA N 4 Yogyakarta, kali ini giliran SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta yang tergabung dalam Satgas Pelajar Anti Narkotika dan Seks Bebas (SPECTRA) menjadi Kovenapza Kota Yogyakarta, Kamis (26/2). Nampak hadir dalam acara tersebut staf BNN Kota Yogyakarta, Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta Tri Ismu Husnan Purwono SH, dan perwakilan Forum Anti Napza (FORANZA) SMA N 4 Yogyakarta. Bertempat di aula lantai 3 SMA Muhammadiyah 1 Karangwaru, Yogyakarta, Saptohadi SIP Kepala BNN Kota Yogyakarta memberi pengarahan singkat sebelum secara langsung melantik anggota SPECTRA SMA Muhammadiyah 1. “Selama ini Indonesia adalah pasar potensial narkoba dan ironisnya juga menjadi produsen narkoba. Tercatat 5,8 juta jiwa adalah pecandu, dan sekitar 50 orang per hari anak muda meninggal karena mengkonsumi barang haram tersebut. Tentu hal ini harus menjadi peringatan keras bagi kita,†ujar Sapto. Sementara itu dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMA MUHI Tri Ismu mengatakan SMA MUHI terus mendukung upaya pencegahan penggunaan NAPZA dan seks bebas di kalangan pelajar. “Salah satu upaya kami adalah syarat masuk siswa baru harus melalui tes narkoba. Dengan demikian, diharapkan dapat menekan penyebaran penggunaan NAPZA. Dan harapan kami, SPECTRA dapat menjadi agen dalam membebaskan diri dari belenggu narkoba dan seks bebas,†ungkapnya. Setelah dilantik, ketua SPECTRA M Galih berjanji akan bertindak tegas, bijak dan tepat dalam memberi pengarahan dan berinovasi dalam pencegahan dan perang melawan narkoba serta seks bebas. “Kami tentu bangga dapat menjadi agen anti NAPZA dan seks bebas. Namun tugas berat baru saja dimulai. Kami akan tegas, tepat namun bijak dalam memberikan pengetahuan Anti NAPZA kepada teman-teman di MUHI khususnya,†tuturnya. Pengukuhan kader anti narkoba di kalangan pelajar terus dilakukan oleh BNN Kota Yogyakarta. Berdasarkan arahan dari BNN pusat, setelah menggarap program Pemberdayaan Kampung Bebas Narkoba (PKBN) pada tahun 2014, kini kalangan pelajar menjadi target utama melalui program Pemberdayaan Sekolah Bebas Narkoba (PSBN) di tahun 2015 ini. Program PSBN mulai berjalan pada bulan Maret 2015 dengan melakukan koordinasi bersama sejumlah kepala sekolah yang telah di tentukan. BNN Kota Yogyakarta sendiri akan menitikberatkan program ini pada sekolah swasta yang berada di Kota Yogyakarta. Sejauh ini kader anti narkoba yang sudah terbentuk di dominasi sekolah-sekolah negeri. Maka melalui program ini BNN Kota Yogyakarta menggarap sekolah swasta sehingga bisa merata. Melalui PSBN harapannya akan tebentuk kader anti narkoba di tiap sekolah, sehingga BNN akan semakin mudah menjaga lingkungan pendidikan dari serangan bahaya narkoba. (Dip/*Ed)