Pemilihan Ketua RW 06 Notoprajan Gunakan Sistem Demokrasi Pemilihan Langsung

Untuk meningkatkan minat warga agar menyalurkan hak pilih, panitia pemilihan ketua Rukun Warga (RW) 06 Notoprajan, Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, mempunyai cara tersendiri. Yakni, melakukan jemput bola kepada warga yang memiliki hak pilih, Jum’at (6/3) pukul 16.00-20.00 WIB di Balai RW 06 Notoprajan.

“Melalui cara tersebut setidaknya meningkatkan minat warga memilih,” kata Liopharham SE, Ketua Panitia. Pemilihan ketua RW secara langsung bukan yang pertama kalinya namun sudah yang keempat kalinya dan ini bukanlah ajang persaingan melainkan kebersamaan.

Pemilihan ketua Rukun Warga (RW) yang digelar di wilayah RW 06 Notoprajan menyedot perhatian masyarakat. Layaknya proses pencoblosan, warga yang membawa undangan datang kemudian mendaftarkan diri terlebih dahulu untuk mendapatkan kartu suara. Setelah itu mereka menuju bilik suara dan mencoblos lima kandidat ketua RW yang ada. Kemudian, kartu suara tersebu dimasukkan ke dalam kotak suara yang dijaga oleh petugas.

Pemilihan RW 06 Notoprajan berlangsung dalam dua tahapan dengan jumlah hak pilih 202 orang dari 300 warga yang diundang. Mayoritas para pemilihnya adalah berusia muda dan pekerja swasta. Warga yang memiliki hak pilih mendapat surat suara dan mencoblos di bilik suara, kemudian dimasukkan ke kotak suara.

Liopharham mengatakan, proses pemilihan RW di wilayahnya dengan sistem demokrasi pemilihan langsung sudah digelar sejak tahun 1990-an. “Di daerah kami memang agak unik dibanding yang lain, pemilihan RW seperti Pemilu betulan. Warga ingin pemilihan langsung agar jujur dan adil tanpa intervensi,” ujarnya.

Pada pemilihan ketua RW 06 Notoprajan itu terdapat 5 calon RW yang bertarung, yaitu Sapari Adi Saptono (incumbent) yang memperoleh 72 suara, Suyanto Hidayat, BE, SIP (20), Erlangga Winoto, ST, IAI (31), RM Shasi Kirana (2) dan Haris Dwi Prayogo (72). Dikarenakan Sapari AS dan Haris DP sama-sama memperoleh suara yang sama, maka dilakukan pemilihan kedua yang dilakukan warga yang hadir mengikuti perhitungan suara. Akhirnya Haris Dwi Prayogo yang mendapat 32 suara terpilih sebagai Ketua RW 06 Notoprajan masa bakti 2015-2018 menggantikan Sapari Adi Saptono yang mendapat 9 suara.

Menurut Lurah Notoprajan, Erna Nur Setiyaningsih, tingginya minat masyarakat untuk mencalonkan diri jadi ketua RW karena sudah menjadi tradisi di wilayah RW 06 Notoprajan tersebut. “Kondisi itu berbanding terbalik dengan di kampung lain dengan rendahnya minat warga menjadi pengurus RW dengan berbagai alasan seperti sibuk kerja, harus menyempatkan waktu mengurus warga, dan lainnya,” kata Lurah Notoprajan yang turut mendampingi pemilihan bersama Sekretaris Lurah Notoprajan.

Dari kegiatan pemilihan ini diharapkan munculnya calon Ketua RW yang memiliki kualitas dan kemampuan manajemen yang baik, mengingat saat ini pemerintah sedang mengembangkan pemberdayaan dan pengelolaan kegiatan pembangunan sampai di tingkat RT. Oleh karena itu, keberadaan Ketua RW dan Ketua RT selaku penyelanggara kegiatan pembangunan di wilayah, menjadi sangat strategis.