Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Yogyakarta melakukan pemantauan harga berbagai kebutuhan pokok di sejumlah pasar di Kota Yogya, dari hasil pantauan tersebut harga beras di pasaran dipastikan mulai berangsur menuju harga normal dan cenderung mulai turun meskipun belum signifikan yaitu sekitar Rp200 per kilogram.

Wakil Sekretaris TPID Kota Yogyakarta Suyana mengatakan bahwa sejak terjadinya kenaikan harga beras, pihaknya telah melakukan monitoring secara acak ke 17 pedagang beras di Kota yogya.

Sebagai solusi untuk menurunkan harga beras di pasaran, maka Disperindagkoptan telah mengajukan dilakukannya Operasi Pasar Murni (OPM) di sejumlah pasar di Kota Yogya. Namun, tak hanya itu, pihaknya telah mencoba untuk menggelar OPM di level Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).

"Dari 14 Gapoktan yang ada di Kota Yogya, 10 di antaranya telah menggelar OPM," ujarnya, di lokasi, Jumat (6/3).

Sementara itu Sekretaris Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Yogya Aman Yuriadijaya mengatakan, selain di Pasar Beringharjo, jajaran TPID Kota Yogya juga meninjau Pasar Lempuyangan. Ia mengaku, hasil pantauan tersebut akan langsung disampaikan ke Pemda DIY.“Saya harap ada kebijakan yang bisa turut berdampak di daerah lain” katanya.

Salah seorang pedagang, Anisah mengakui adanya penurunan harga beras tersebut, namun belum signifikan kalau dibandingkan dengan kenaikannya."Kenaikannya saja hampir mencapai Rp2.000 per kilogram untuk beras medium, tapi turunnya hanya Rp200 sampai Rp300 saja," tegas Anisah.

Menurutnya, beras kualitas premium sebelumnya seharga Rp10.500/kg turun menjadi Rp9.850 per kilogram, sedangkan harga beras kualitas medium, dari harga Rp9.500 turun menjadi Rp9.200 per kilogram.

"Harga beras memang mulai turun, dan adanya OPM yang terus menerus diharapkan harga beras akan kembali normal," ujarnya.

Salah satu penjual beras yang lainnya, Mintuk menjelaskan memang sempat mengalami kesulitan stok. Ia menjual beras C4 Rp13.500 per Kg, C4 biasa Rp9.500.

“Namun harga belum kembali seperti semula. Beras C4 yang sebelumnya Rp9.500 per Kg, naik menjadi Rp10.200. Kini menjadi Rp10.000 per Kg” tandasnya. (Han)