SAMPAH BUKAN MASALAH, DIOLAH, BISA MENJADI BERKAH

Sampah di Kota Yogyakarta setiap harinya merupakan masalah yang segera ditangani pengolahannya, baik secara pribadi kelompok maupun diselesaikan Pemerintah, dalam hal ini Bagian Lingkungan Hidup, namun lebih mengena, apabila sampah ini dimanfaatkan kembali untuk mendukung kegiatan sosial kemasyarakatan yang ada, dengan mengadakan Bank Sampah. Bank Sampah merupakan bagian usaha untuk mengurangi tumpukan sampah, sebelum di bawa ke Tempat Pembuangan Akhir. Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta, Trikirana Muslidatun atau Ana Haryadi, pada acara Penyuluhan dan Pembinaan Pengelolaan Sampah dan Hatinya PKK, di Ruang Bima Selasa (10/03).

Di katakan Ana Haryadi, Bank Sampah yang ada diwilayah merupakan sumber dana untuk membiayai kegiatan sosial utamanya pendidikan PAUD karena 10 Persennya dikumpulkan untuk kegiatan tersebut. “Sampah yang dikumpulkan oleh warga masyarakat, kemudian di beli oleh Bank Sampah yang dimotori oleh Tim Penggerak PKK utamya Kelompok Kerja (Pokja) tiga ini sangat kentara hasilnya, selain yang bisa diuangkan, sampah yang lainnya bisa didaur ulang untuk dijadikan barang sovenir, hal ini akan menambah inkam di masyarakat itu sendiri. Sealin mendapatkan hasil dari sampah itu sendiri, juga menjadikan HATINYA (Halaman Asri Tertib Indah dan Nyaman) PKK Bersih, jadi ada dua manfaat yang didapat”, katanya.

Sementara itu Ketua Panitia Hastuti Suyono menjelaskan, sampah yang ada di Kota Yogyakarta, 240 Ton setiap Harinya. Sampah ini sebagian besar sampah hasil rumah tangga, yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir di daerah Piyungan Bantul.

Hastuti Berharap, sebelum membuang sampah yang kemudian diangkut oleh petugas, hendaknya para ibu-ibu untuk memilah sampah yang bisa didaur ulang, maupun yang bisa dijual kepada Bank sampah, atau paling tidak menimbun sampah organik agar menjadi kompos.

“Saya sarankan kepada para ibu-ibu jangan sampai membakar sampah, lebih baik ditimbun untuk sampah organiknya, sebab kalu dibakar akan menimbulkan asap yang tidak baik untuk kesehatan. Karena asap yang ditimbulkan oleh sampah yang dibakar, asap tersebut mengandung Gas Oksidan yang merusak dan berbahaya, dapat menimbulkan kangker otak dan penyakit paru-paru, sebab kekuatan asap tersebut 10 kali lipat dari asap rokok”, kata Hastuti.