Sambut Panen, Warga Kelurahan Rejowinangun Gelar Upacara Wiwit Padi

Upaya pelestarian tradisi yang dilakukan warga Kelurahan Rejowinangun, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta ini patut diacungi jempol. Sebelum panen raya, warga kelurahan Rejowinangun menggelar tradisi wiwitan, Kamis pagi (19/3).

Menurut Ketua kampung wisata Rejowinangun, Agus Budi Santosa, Wiwit atau ada pula yang menyebutnya wiwitan, adalah upacara tradisi yang dulunya turun temurun dilakukan oleh keluarga petani. Wiwit biasa dilakukan menjelang musim panen atau diawal musim panen padi.

“Tradisi tersebut biasanya dilakukan menjelang masa panen. Bagi warga setempat, tradisi wiwit merupakan wujud terima kasih kepada Tuhan sebagai simbol kesuburan atas limpahan hasil bumi melalui panen”katanya.

Setiap hasil bumi dan olahannya dalam sesaji, lanjut Agus mempunyai makna tersendiri yang pada intinya mengajarkan untuk sabar, syukur, dan berbuat kebajikan kepada sesama sesuai dengan keyakinan warga setempat.

Diakuinya, tradisi wiwit beranjak luntur seiring berjalannya jaman. Sebagai generasi yang dituakan di kampungnya, ia berkewajiban untuk mempertahankan tradisi turun temurun tersebut.

“Di Yogya dan sekitarnya, upacara tradisi wiwit yang sebelumnya sempat nyaris hilang tergerus jaman harus kita bangkitkan kembali, meskipun tatacara dan ubo rampe (perlengkapan) wiwit tidak lagi seragam seperti dulu, namun hal-hal pokok dalam ritual wiwit tetap dilakukan” ujarnya

Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Imam Priyono menyatakan apresiasi atas penyelenggaraan budaya wiwit yang di adakan oleh warga Kelurahan Rejowinangun karena selain bisa menyatukan petani, kegiatan ini juga dianggap bisa melestarikan budaya.

“Jika dikemas lebih menarik, saya optimistis upacara tradisi ini mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, dengan demikian masyarakat bisa mendapat keuntungan ganda, tidak hanya dari produksi panen, tapi juga kedatangan wisatawan bisa mendongkrak sektor perekonomian warga” Ungkap Imam di sela-sela upacara tersebut.

Salah satu petani, Ngatijo mengaku senang dengan digelarnya wiwit secara bersama karena mereka bisa berkumpul dan mempererat kebersamaan. Ia pun selalu ikut dalam penyelenggaraan upacara wiwit yang sudah diakan dua kali tersebut

“Alhamdulillah panen kali ini bisa bagus, lebih baik dari sebelumnya” katanya. (Han)