PEMUDA KOTA YOGYAKARTA KEDEPAN LEBIH BERKARAKTER

Karakter yang baik harus dimulai dari hati nurani yang baik, guna mencapai hati nurani yang baik, pemuda harus senantiasa menggunakan panca indaranya untuk kebaikan, memiliki sodakoh yang baik, bisa mendengar pendapat orang lain, bermasyarakat dengan baik, tidak takut akan kegagalan, dan berdoa, hal ini dikatakan Wakil Walikota Kota Yogyakarta, Imam Priyono, dalam acara Pembinaan Kepemudaan Kota Yogyakarta tahun 2015 di Ruang Bima Kompleks Balaikota Timoho, Kamis (19/3).

Ditambahkan Imam, didepan 100 pelajar dari berbagai SMA dan SMK, selain berusaha dan berdoa, para pemuda selalu pada koridor sebagi pelajar, yakni harus tetap, belajar sesuai dengan jurusan yang digelutinya, serta harus menjauhi narkoba. “ Pelajar di Kota Yogyakarta mestinya belajar untuk menggapai masa depan, agar masa depan yang semakin hari semakin sulit ini, harus mampu berdaya saing dengan para pelajar dari daerah lain. Pastikam masa depan kalian akan cemerlang dengan tidak menggunakan Narkoba, jadi jangan pernah mengenal barang tersebut”, katanya.

Acara yang mengambil tema “Mewujudkan Generasi Muda yang Berkarakter, Berakhlak dan Mandiri, ini bertujuan untuk menyelamatkan generasi muda dari upaya-upaya yang ingin merusak dan menghancurkan masa depan sebagai generasi penerus cita-cita bangsa, menggugah jiwa kemandirian pada generasi muda, dan menumbuhkan generasi muda yang berkarakter dan berakhlak.

Sementara itu Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Pemerintah Kota Yogyakarta, Drs. Sukamto dalam laporanya mengatakan, Dengan diselenggarakannya pembinaan kepemudaan ini, diharapkan generasi muda sebagai penerus cita-cita bangsa mampu mensikapi euforia kebebasan secara bijak sehingga tidak terjerumus kepada perbuatan yang bertentangan dengan nilai moral yang hukum, selain itu para peserta juga dapat berfikir, berkata, dan berbuat positif untuk dikontribusikan kepada keluarga dan masyarakat.

“Kegiatan seperti ini hampir tiap tahun kita gelar, hal ini kami lakukan agar kita bisa mengontrol para calon pemimpin bangsa ini seberapa jauh kepeduliannya dengan bangsa ini. Paling tidak kita bisa meminimalisir kegiatan kegiatan yang kurang positif bagi para pelajar ini”, imbuhnya.

 

Acara yang diteruskan dengan seminar tersebut mengambil membahas, Bahaya NAPZA pada Generasi Muda, Menumbuhkan Rasa Nasionalisme, Membentuk Pemuda yang Berakhlak. Para narasumber pada seminar tersebut sesuai dengan bidangnya, diantaranya, Husni Heriyanto dari KPA DIY, Drs. Sukamto dari Kantor Kesatuan Bangsa Kota Yogyakarta, KH. Abdul Muhaimin, Generasi Muda yang Berkarater disampaikan, Ki. Drs. Sutikno dari LP2M UST Yogyakarta, serta sesi, Meningkatkan Motivasi Intrepeneur Muda oleh Andika Karuliawan dari Pemuda Pelopor Kota Yogyakarta. Dalam setiap sesinya diadakan tanya jawab antara pemateri dan peserta.