Puluhan pemuda memanggul sebuah patung dengan karakter seram dan menakutkan, berputar-putar mengikuti iringan bunyi gamelan khas Bali yang begitu agung , gerakan berputar dan bergoyang seolah-olah memberikan nyawa bagi patung yang diaraknya.

Ditambah semerbak bau dupa yang menyeruak diantara ribuan penonton yang memadati sepanjang jalan Malioboro,  kehadiran patung-patung yang dinamakan ogoh-ogoh memberikan kesan sakral dan mendalam.

Ribuan warga Kota Yogyakarta hari ini  Jumat (20/3) menjadi saksi meriahnya pawai ogoh-ogoh di sepanjang JL Malioboro, pawai ogoh-ogoh yang dilaksanakan dalam rangka hari Raya Nyepi Tahun Saka 1937 ini menampilkan  12 ogoh-ogoh dengan berbagai bentuk dan karakater yang menyeramkan sekaligus menarik.

Ogoh-ogoh yang tampil meliputi ogoh ogoh gunungan lanang, ogoh-ogoh gunungan wadon, ogoh-ogoh garuda menangkap tikus, ogoh-ogoh wewe gombel, ogoh-ogoh kuda, ogoh-ogoh genderuwo, ogoh-ogoh jago, ogoh-ogoh buto abang, ogoh-ogoh buto ijo, ogoh-ogoh Kumbokarna, buto kuning, dan ogoh-ogoh buto abang.

Selain ogoh-ogoh tampil pula bregodo prajurit, atraksi barongsai, liong dan tari-tarian dari berbagai elemen masyarakat di Kota Yogyakarta dan sekitarnya.

Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti mengapresiasi dan memuji pawai budaya ogoh-ogoh ini karena menambah atraksi wisata dan menjadi hiburan serta khasanah budaya baru bagi warga Kota dan wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta, sekaligus menjadi bukti bahwa Kota Yogyakarta merupakan kota yang menghargai keberagaman.

“Kegiatan pawai ogoh-ogoh ini bisa menjadi perekat budaya di Kota Yogyakarta, sebuah kontribusi bagi Kota Yogayakarta menuju kota yang harmonis bagi seluruh warganya” kata Haryadi Suyuti.

Haryadi Suyuti juga berharap ditahun-tahun mendatang pawai ogoh-ogoh ini bisa dilaksanakan kembali, melihat antusiasme masyarkat menyambut pawai ogoh-ogoh pihaknya mendukung untuk diadakan setiap tahun.

Tidak lupa Walikota juga menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1937 dengan harapan semoga tahun ini bisa menjadi tahun yang baik bagi seluruh umat Hindu, seluruh umat bisa meninggalkan segala  keburukan menuju kehidupan yang lebih baik.