Peserta Diklatpim Kota Makassar Pelajari Instansi yang Menjadi Best Practice di Pemkot Jogja

Sebanyak 49 peserta Diklatpim dari Kota Makassar mengadakan kunjungan benchmarking terhadap beberapa best practice di Kota Yogyakarta, kunjungan diterima oleh Staf Ahli Walikota Bidang Administrasi Umum, Drs. Tri Widayanto di Ruang Yudhistira, komplek Balaikota Yogyakarta, Selasa (24/3).

Benchmarking kali ini memfokuskan diri pada empat lokus yang dianggap sebagai best practice di lingkungan pemerintahan Kota Yogyakarta, yaitu Badan Lingkungan Hidup yang  dinilai mampu menurunkan volume sampah di Kota Yogyakarta, Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang berhasil menerapkan sistem perizinan satu titik, Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota Yogyakarta dengan keberhasilan di bidang pengelolaan pajak dan keuangan, dan Kecamatan Kotagede yang berhasil menjadi daerah sentra kerajinan perak, penghasil padi, serta tanaman hias.

Pimpinan rombongan, Muhammad Kasim, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa benchmarking  merupakan bagian dari kurikulum Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan XVI Tahun Anggaran 2015 Pola Baru. Benchmarking yang menggunakan metode kunjungan lapangan ke luar Provinsi ini ditujukan untuk membekali peserta secara langsung dengan kemampuan mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan organisasi yang dianggap memiliki Best Practice

“Saya berharap benchmarking kali ini dapat kita manfaatkan untuk share pengalaman dengan harapan kami (peserta Diklatpim) dapat mengingkatkan inovasi di kota Makassar, baik secara kualitatif maupun akademis.” Ungkap Muhammad Kasim dalam menutup sambutannya.

Sementara dalam sambutan balasannya, Tri Widayanto menyapaikan ucapan selamat datang dan terimakasih atas kehadiran Peserta Diklatpim Kota Makassar.  Selanjutnya beliau memperkenalkan keunggulan empat lokus yang menjadi tujuan peserta benchmarking.

“Kami menyampaikan selamat datang di Kota Yogya dan kami persilakan bapak ibu untuk berbagi dengan SKPD terkait yang hadir di sini. Mudah-mudahan dapat menjadi rujukan dalam penerapan kebijakan nanti ketika selesai Diklat.” ujarnya menutup sambutannya.

Acara penerimaan ditutup dengan bertukar cinderamata yang kemudian dilanjutkan kunjungan peserta Diklatpim ke empat lokus yang menjadi tujuan benchmarking. (ams)