Tumbuhkan Rasa Kebersamaan, Kesadaran Dan Kepedulian Masyarakat Terhadap Sungai Melalui “Merti Kaliâ€
Memperingati Hari Air Sedunia, Forum Komunikasi Winongo Asri (FKWA) bersama seluruh elemen masyarakat Yogyakarta melakukan Merti Kali (bersih sungai) di Padukuhan Glondong, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Minggu (29/3)
Ketua FKWA, Walji mengatakan jika kegiatan Merti Kali yang diikuti 250 tersebut difokuskan di bawah jembatan Niten. Dengan diadakan kegiatan ini, diharapkan Sungai Winongo pada khususnya dan sungai-sungai lain bisa bersih dari sampah.
”Kegiatan ini melibatkan seluruh anggota FKWA Kota Yogya, FKWA Bantul, dan dibantu olehrelawan Resceu, masyarakat sekitar, Badan Lingkungan Hidup (BLH), dan komunitas Serayu Opak” ujarnya di lokasi.
Hal yang sama di katakan Kepala BLH DIY Joko Wuryantoro, menurutnya merti kali tersebut merupakan bentuk kearifan lokal masyarakat dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan sungai.
“Kegiatan ini adalah bentuk rasa syukur karena sungai adalah salah satu penyokong kegiatan sehari-hari masyarakat, dan tujuan merti kali dalam rangka menumbuhkan rasa kebersamaan, kesadaran dan kepedulian masyarakat maupun pemerintah dalam memelihara, serta menjaga ke-lestarian sungai” katanya
Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Imam Priyono yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi kegiatan Merti Kali Winongo tersebut, karena menurutnya peran serta masyarakat penting karena selama ini manusia ditengarai sebagai pengambil manfaat terbesar dari sungai.
“Peningkatan kepedulian masyarakat, khususnya masyarakat di seputar sungai adalah dengan kepedulian untuk memberikan dan melestarikan sungai, seperti tidak membuang sampah di sungai, mengambil binatang-binatang sungai ataupun melakukan tindakan merusak habitat sungai, karena itu adalah awal dari timbulnya bencana banjir dan longsor di sungai” katanya
Oleh karenanya lanjut Imam, kegiatan seperti Merti Kali Winongo maupun kegiatan-kegiatan lain yang melibatkan masyarakat seputar sungai maupun yang berhubungan dengan upaya pelestarian lingkungan sungai harus terus dilestarikan.
“Kegiatan ini menjadi semangat dalam menjaga kelestarian kali Winongo sekaligus sebagai inspirasi masyarakat luas untuk menjadi kelestarian sungai” pungkas Imam. (Han)