PEDAGANG PASAR TRADISIONAL PUN PIAWAI BERKESENIAN

Pedagang pasar tradisional yang biasanya hanya beraktifitas dalam kegiatan yang tidak jauh dari jual beli atau transaksi ternyata memiliki potensi tersembunyi yang begitu besar, para pedagang pasar ternyata juga piawai berkesenian seperti terlihat di Pasar Pathuk, Ngampilan Yogyakarta, Rabu (1/4)

Tiga grup kesenian dari Pasar Pathuk menampilkan sebuah tarian dengan judul Tari Edan-Edanan dan dua lakon drama masing-masing berdujul Salah Tompo dan Suro mBilung yang cukup menghibur para penonton. Pentas kesenian ini adalah bagian dari Lomba Pentas Kesenian antar Pasar Tradisional dalam rangka Gebyar Pasar Tradisional 2015.

Dalam pentasnya, para pedagang pasar juga menyelipkan berbagai pesan moral yang sangat berguna bagi siapa saja antara lain ajakan untuk selalu menjaga kebersihan, jujur dalam berdagang serta ajakan untuk saling bekerjasama yang baik antar pedagang maupun dengan para pembeli sesuai motto Pasare Resik, Atine Becik, Rejekine Apik, Sing tuku ora kecelik.

Ketua Panitia Pentas Seni Antar Pasar Tradisional, Supartomo dari Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta mengatakan, kegiatan ini untuk menggali potensi dari pasar-pasar tradisonal, yang tumbuh dari para pedagang pasar itu sendiri yang dapat membantu mempromosikan masing-masing pasar tersebut serta meningkatkan rasa persaudaraan dan sosial di pasar.

“Dengan banyaknya pedagang pasar itu tentunya banyak potensi yang bisa digali dari pedagang pasar itu sendiri , Nanti pada saat acara gebyar pasar kita tidak perlu mendatangkan dari luar, potensi dari pedagang pasar ini yang nanti kita jadikan hiburan untuk menghibur seluruh masyarakat” kata Supartomo.

Ditambahkan, Lomba pentas seni di Pasar Pathuk ini merupakan penyelenggaraan yang ke tiga, sebelumnya telah dilaksanakan di Pasar Beringharjo, Pasar Giwangan dan Pasar Talok dengan jumlah peserta 25 kelompok kesenian.

Sementara itu Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Pathuk, Joko mengatakan pedagang pasar Pathuk sangat mendukung kegiatan Pentas Seni ini dengan menampilkan tiga kelompok kesenian tersebut sebagai bentuk semangat kebersamaan untuk memajukan pasar tradisional.

“Begitu ada informasi lomba kesenian antar pasar tradisional ini kami langsung sepakat untuk mengikuti sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan Gebyar Pasar Tradisional 2015 ini, juga demi nama baik pasar Pathuk” kata Joko bersemangat. (hg)