Amerika  Serikat Tawarkan Pelatihan Pendeteksian Dokumen Perjalanan Palsu

Investigator Kedutaan Besar Amerika Serikat Curtis D. Spindler mengunjungi Pemerintah Kota Yogyakarta, Selasa (7/4). Investigator Amerika serikat yang didampingi Investigator asal Indonesia Lazuardy H. Perdakusumah dan Noviani Basar diterima oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) Kota Yogyakarta H. Sisruwadi di ruang rapat Wakil Walikota. Tujuan kunjungan adalah untuk menawarkan program pelatihan pendeteksian dokumen perjalanan palsu kepada staf Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Yogyakarta.

“Memeriksa keaslian memang bukan pekerjaan yang paling menyenangkan tetapi merupakan hal yang paling penting,” kata Curtis. Investigator Kedutaan Besar Amerika tersebut menambahkan bahwa kemampuan validasi dokumen penting untuk mencegah penggunaan dokumen perjalanan palsu seperti paspor palsu atau visa palsu. “Keabsahan suatu dokumen adalah hal yang sangat penting,” ujarnya.

Curtis juga mengatakan bahwa Amerika Serikat menyadari bahwa batas-batas dunia semakin kabur sehingga pendeteksian dokumen palsu harus melibatkan banyak pihak.  Untuk itu Amerika Serikat bekerjasama dengan berbagai negara. Pelatihan serupa sudah pernah dilakukan di Australia, Kanada, dan Indonesia yaitu Jakarta. Di Indonesia, Kedutaan besar bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kepolisian, Kantor Imigrasi dan maskapai penerbangan. Kami bermaksud melakukan pelatihan ke seluruh Indonesia dan kami memilih Kota Yogyakarta karena reputasi Kota Yogyakarta yang baik,” katanya.

Dalam pertemuan ini H. Sisruwadi menyampaikan proses pembuatan dokumen kependudukan  di Indonesia yang sudah menggunakan sistem online sehingga data-data kependudukan sudah tersimpan di database. “Sistem online mempermudah petugas mengetahui keaslian suatu dokumen,” katanya.

Noviani Basar kemudian menambahkan bahwa pelatihan akan dilaksanakan selama dua hari. Salah satu materi adalah peserta akan diajarkan untuk mendeteksi dokumen terutama visa atau paspor Amerika Serikat. Pelatihan ini juga akan diikuti oleh Kepolisian, Kantor Imigrasi dan maskapai penerbangan. Selama pelatihan diharapkan intansi-instansi peserta akan saling belajar dan berbagi pengalaman.

Kunjungan ditutup dengan pertukaran cinderamata. Keduabelah pihak berharap kunjungan ini akan memberikan dampak yang positif. (Nade)