Walikota  Tinjau Pelaksanaan Ujian Nasional Online Di SMK Negeri 5 Yogyakarta

Walikota Yogakarta H. Haryadi Suyuti didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan ujian nasional online atau Computer Base Test (CBT) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Yogyakarta, Senin, (13/4). Walikota tidak melihat langsung kegiatan ujian di masing - masing kelas namun hanya menyaksikan dari layar monitor CCTV yang dipasang di ruang kepala sekolah.

Walikota  mengatakan di hari pertama proses pelaksanaan ujian nasional online atau dengan CBT itu  berjalan dengan tertib dan lancar. Tertib menurut walikota karena para siswa mulai jam 07.00 wib telah berada di sekolah, kemudian  masuk kelas untuk diberikan penjelasan bagaimana cara melaksanakan  ujian dengan CBT, meskipun beberapa hari sebelum pelaksanaan ujian nasional telah dilakukan gladi bersih dan try out.  “Sebelumnya telah dilakukan gladi, try out. Hari ini hari ‘H’-nya. Alhamdullilah berjalan dengan lancar. Para siswapun telah mendapatkan user name dan passwordnya masing-masing untuk komputernya. Sedangkan untuk membuka soal para siswa diberi token,” ujar Walikota.

Walikota menambahkan proses ujian online itu sendiri sebenarnya mudah, sepanjang dipahami dan diketahui. Dirinya yakin karena  pada umumnya para siswa di kota Yogyakarta sudah sangat familiar dalam menggunakaan  komputer  untuk mengerjakan tugas belajar di sekolah mereka.

Walikota berharap pelaksanaan ujian nasional secara online ini berjalan lancar dan aman , termasuk pasokan aliran  listrik dari PLN (Perusahan Listrik Negara) juga berjalan lancar.”Kami juga terus menghimbau PLN  selama ujian nasional online ini, karena ujian ini sangat bergantung kepada aliran listrik . Mudah mudahan dipasok aliran listriknya dengan baik,” harap Walikota.

Walikota juga menghimbau masyarakat kotaYogyakarta untuk mengurangi dan mengendalikan kegiatan yang berkaitan dengan hiburan selama pelaksanaan ujian nasional di wilayahnya. “Ijin ijin hiburan di masyarakat tolong bisa dikendalikan untuk ditiadakan , Misalnya ada festival band dan lain sebagainya ditiadakan untuk menghormati pelaksanaan ujian nasional ini. Sambil kita menghormati proses kebersamaan para peserta didik untuk bisa melaksanakan ujian dengan baik,” ujar Walikota.

Para orangtua juga dihimbau untuk tetap tenang dan tidak mencari dan mempercayai bocoran soal ujian. Menurut Walikota isu tentang kebocoran soal sudah diantisipasi dengan sebaik-baiknya oleh pemerintah kota Yogyakarta bekerjasama dengan jajaran TNI dan Polri. Secara khusus pula telah dimonitor oleh personil  dari Dinas Pendidikan. “Saya himbau untuk tidak perlu percaya, ngotak atik, golek-golek, jawa-jawab soal sing ora ono gunane. Hanya buang waktu dan energi. Fokus saja pada pelaksanaan ujian nasional  yang berlangsung hari ini sampai dengan hari Kamis nanti,” himbau Walikota.

Walikota menambahkan menurut laporan sementara dari kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta bahwa seluruh jajaran pendidikan dan sekolah  di kota Yogyakarta sudah siap melaksanakan dan menyukseskan kegiatan ujian nasional dengan tetap mengedepankan kejujuran.

Sementara itu, Kepala SMK Negeri 5 Yogyakarta, Suyono, S.Pd melaporkan jumlah siswanya yang mengikuti ujian nasional sebanyak 415 dan dibagi kedalam tiga sesi. Satu sesi terdiri dari 150 siswa. Menurut Suyono, untuk penggunaan komputer saat ujian nasional  ini tidak terlalu menyulitkan siswa, karena para siswanya telah terbiasa  menggunakan komputer pada saat proses belajar mengajar sehari-hari. Hanya saja untuk menghadapi ujian nasional online baru pertama ini. Namun demikian para siswa telah mengikuti gladi pada tanggl 2,3 dan 6 April 2015 lalu.

Ditanya tentang kendala yang dihadapi,  Suyono mengatakan selama ini siswanya tidak menemukan kendala. Hanya saja pada saat mendownload program dan sekurisasi terjadi crowded. "Hal ini  dikarenakan  hampir semua sekolah di seluruh Indonesia melakukan  download. Loadingnya terlambat. Karena bersama sama download  seIndonesia. Lambat, itu saja,” ujar Suyono.

Suyono menambahkan  mereka juga tidak mengalami kendala mengenai server. Karena sekolahnya telah menyediakan server sesuai dengan spek yang dipersyaratkan, bahkan suyono menyediakan server yang speknya jauh lebih tinggi dari yang diminta. Sementara itu, peralatan komputer  yang disiapkan sebanyak 150 unit  dengan cadangan 2 unit. Ada lima ruang ujian di SMK N 5 dan masing-masing ruangan diberi 30 unit komputer.

Suyono menjelaskan di hario pertama ini mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, menyusul Matematika pada hari Selasa,(14/4), Bahasa Inggris,(Rabu), dan Teori Kejuruan, (Kamis). (@mix)