50 Pemuda dan Pelajar se-Kota Yogyakarta Ikuti Pembinaan Kepemudaan

Karakter yang baik tidak hadir begitu saja, karakter yang baik muncul karena dibangun dengan cara ibadah yang baik, amal baik kepada sesama manusia, serta menjaga keluarga. Demikian diungkapkan Wakil Walikota Yogyakarta, Imam Priyono di hadapan 50 pemuda dan pelajar se-Kota Yogyakarta dalam membuka acara “Pembinaan Kepemudaan bagi Pemuda dan Pelajar se-Kota Yogyakarta” yang diadakan oleh Kantor Kesatuan Bangsa Kota Yogyakarta di Ruang Bima Kompleks Balaikota, Sabtu (18/4).

Ditambahkan oleh Imam yang pada kesempatan itu juga berperan sebagai salah satu keynote speaker agar para pemuda selalu berpikiran positif terhadap orang lain “Bertemu dengan siapapun kita harus menganggap mereka lebih baik daripada kita, tidak peduli bagaimana penampilan luar mereka, ini akan membangun kesantunan kita terhadap orang lain, dan pribadi yang santun akan senantiasa dihargai oleh orang lain” Tambah Imam.

Acara yang mengambil tema “Mewujudkan Generasi Muda yang Berkakter dan Mandiri” ini diadakan atas dasar kondisi riil di lapangan di mana telah terjadi berbagai penyimpangan yang dilakukan oleh generasi muda  yang jika dibiarkan dapat menghancurkan Bangsa Indonesia. “Situasi saat ini sudah banyak generasi muda yang lupa terhadap Pancasila, efeknya muncul terorisme, disintegerasi bangsa, konflik antar warga, premanisme, tawuran pelajar dan penggunaan narkoba, untuk itulah dengan adanya acara semacam ini, diharapkan mampu menyelamatkan generasi muda dari upaya-upaya yang merusak dan menghancurkan masa depan generasi muda sebagai penerus cita-cita bangsa” Ungkap Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Pemerintah Kota Yogyakarta, Drs. Sukamto di tengah-tengah acara.

Sebagai pemateri dalam acara ini, hadir lima narasumber dari berbagai latar belakang untuk memberikan materi sesuai bidangnya masing-masing, yaitu Imam Priyono selaku Wakil Walikota Yogyakarta yang memberi materi mengenai pembentukan generasi muda, Kepala Kesbang Kota Yogyakarta Drs. Sukamto yang memaparkan pentingnya nasionalisme, sementara HM Djawis Masruri dari Pondok Pesantren Amumarta menjelaskan tentang pembentukan akhlak. Hadir pula Dosen Hukum Universitas Widya Mataram, Hartanto, SH, M.Hum dan Kapolsek Wirobrajan, KOMPOL Widya Mustika S.Sos yang masing masing memberikan materi mengenai membentuk generasi muda yang berbudi pekerti luhur dan sadar hukum serta generasi muda yang taat peraturan. Setelah setiap narasumber memaparkan materinya, diadakan pula sesi tanya jawab antara narasumber dan peserta. (ams)