Wakil Walikota Yogyakarta Terima Kunjungan Tim Komunitas Intelijen Daerah Kabupaten Bintan

Wakil Walikota Yogyakarta, Imam Priyono menerima kunjungan Tim Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Kabupaten Bintan di Ruang Rapat Wakil Walikota, Kompleks Balaikota Yogyakarta, Selasa (28/4) Siang.

Kunjungan rombongan Kominda Bintan yang dipimpin oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bintan, Ir Karya Hermawan dan Ketua Harian Kominda Kab. Bintan, Sudarto ini bertujuan untuk sharing ilmu seputar masalah intelijen dengan Tim Kominda Kota Yogyakarta.

Imam Priyono yang pada kesempatan kali itu didampingi oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa (Kesbang) Kota Yogyakarta, drs Sukamto dan Tim Kominda Kota Yogyakarta, menyambut baik niat dan tujuan kedatangan Kominda Bintan itu, Imam dalam sambutannya berharap kunjungan tersebut bisa dijadikan media silaturahmi sekaligus berbagi ilmu.

Selain itu, Imam juga mengungkapkan bahwa pluralisme yang tinggi, menjadikan kebutuhan akan intelijen di Yogyakarta cukup tinggi. “Kota Yogyakarta dengan predikatnya sebagai kota pelajar dan budaya menjadikan Yogya sebagai kota dengan pluralisme yang tinggi. Banyaknya kebudayaan yang ada di Yogya ini berpotensi menimbulkan benturan budaya. Inilah mengapa kebutuhan akan informasi yang didapatkan dari intelijen menjadi cukup tinggi” Kata Imam.

Ditambahkan oleh Imam, dewasa ini informasi memegang peranan penting dalam menjaga kestabilan pemerintahan “Siapa yang memegang informasi, dialah yang mampu menguasai dunia. Negara yang kuat adalah negara yang intelijennya kuat karena intelijen merupakan sumber informasi” Tutur Imam dalam menutup sambutannya.

Sementara itu Ketua Kominda Bintan, Sudarto mengungkapkan alasan dijadikannya Kota Yogyakarta sebagai tujuan belajar mereka. Menurut Sudarto, Yogya dan Bintan memiliki kesamaan, yaitu sama-sama kota multikultur “Bintan merupakan daerah wisata sekaligus berbatasan langsung dengan dua negara, Singapura dan Malaysia, hal ini menjadikan banyak ragam budaya yang masuk ke Bintan, sementara kami melihat Jogja mampu menjaga lingkungannya tetap aman dan kondusif di tengah-tengah pluralisme yang ada, inilah yang membuat kita tertarik belajar ke Jogja” Beber Sudarto. (ams)