Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 92 Tahun 2015 Kodim 0734/YKA di Wilayah Kota Yogyakarta dimulai. Pembukaan pelaksanaan TMMD tersebut dilaksanakan di Lapangan Mrican , Umbulharjo, Yogyakarta,  oleh Komandan Kodim Renal Sinaga, Kamis (7/5).

Menurut Renal Sinaga akan difokuskan pada pembangunan wilayah yang memiliki lokasi rawan bencana, khususnya di daerah bantaran Sungai Gajah Wong.

“Pembangunan talud bronjong sepanjang 64 meter di bantaran Sungai Gajahwong menjadi sasaran utama program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2015 Kodim 0734 Yogyakarta” katanya

Pembangunan talud di bantaran Sungai Gajahwong, lanjut Renal merupakan upaya mengantisipasi kerawanan banjir. Sebagai salah satu sungai besar yang membelah Kota Yogyakarta, Gajahwong acap meluap terutama saat hujan dengan intensitas tinggi terjadi.

“Dari tiga sungai besar yang melintasi kota ini, baru Sungai Code saja yang telah memiliki talud permanen mulai dari utara hingga selatan, sementara untuk Sungai Winongo dan Gajahwong belum semuanya terbangun talud” tandasnya

Namun demikian meski banyak melakukan kegiatan fisik, pihaknya juga tak lupa melakukan kegiatan nonfisik.

“Sasaran utama kegiatan nonfisik yakni untuk mendorong tumbuhnya motivasi dan kreatifitas masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidupnya menuju kehidupan sosial yang lebih maju, sejahtera dan mandiri serta meningkatkan dan menumbuhkan semangat wawasan kebangasaan, semangat bela negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara” ujarnya.

Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Imam Priyono menyambut baik program pembangunan yang dilakukan kodim setempat. Menurutnya, TMMD merupakan perwujudan nyata semangat persatuan dan kemanunggalan TNI bersama rakyat.

“Kegiatan TMMD ini merupakan salah satu solusi yang diberikan oleh  TNI untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat baik masalah sosial maupun masalah lingkungan. TMMD adalah salah satu peran nyata TNI dalam memajukan Kota Yogyakarta” tandas Imam

TMMD Sengkuyung Taham I Tahun 2015 ditargetkan akan selesai pada 27 Mei mendatang. Selama 21 hari para prajurit akan melakukan kegiatan fisik berupa pembangunan talud, rehab 1 unit balai RT, 1 MCK dan 5 unit rumah warga. Sasaran non fisik yakni sosialisasi tentang bahaya narkoba, bela negara, pengobatan gratis serta penyuluhan KB. (Han)