Penilaian Bidang Kesehatan di Kelurahan Warungboto, Tim Penilai disuguhi Atraksi Tempe terpanjang
Kelurahan Warungboto mewakili Kecamataan Umbulharjo mengikuti penilain lomba bidang kesehatan tingkat Kota Yogyakarta. Kelurahan Warungboto merupakan kelurahan ke -13 yang dinilai pada Rabu, (27/05). Ketua tim penilai Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Ferry Edi Sunantyo mengatakan lomba bidang kesehatan ini merupakan agenda rutin tahunan Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kesehatan Koata Yogyakarta untuk melihat sejauh mana tingkat kesehatan dan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan di wilayah. Lomba ini sekaligus ajang untuk memotivasi masyarakat untuk tetap menjaga kualitas kesehatan di tempatnya masing-masing.
Ferry menjelaskan lomba bidang kesehatan tahun menekankan pada lima kategori yakni, Pola Hidup Berish dan Sehat (PHBS), Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan UPGK, Kelurahan Siaga (Kesi), Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS), dan Gerakan Sayang Ibu (GSI). Masing-masing kejuaraan akan diambil tiga keluarahan sebagai pemenang 1,2, dan 3.
Lomba bidang kesehatan antar kelurahan tingkat Kota Yogyakarta ini diharapkan akan menjadi motivasi bagi pembangunan kesehatan di wilayah kelurahan di Kota Yogyakarta. Ferry menambahkan dari 14 kelurahan yang mewakili kecamatannya masing-masing ditemukan banyak hal dan terobosan baru. Peran serta warga masyarakat untuk membangun kesehatan di wilayah dinilai sangat kreatif dan beragam. “ Masing-masing kelurahan yang dikunjungi pasti menyajikan hal yang berbeda dan kreatif yang merupakan hasil pemberdayaan masyarakat itu sendiri. Ini yang sangat menggembirakan,” ujar Ferry. Dengan adanya kreatifitas warga seperti itu, Ferry beranggapan pembangunan bidang kesehatan di wilayah kelurahan mengalami perkembangan yang baik.
Ada beberapa keunggulan yang ditampilkan Kelurahan Warungboto. Satu diantanya adalah berdirinya Poliklinik Warga yang dikhususkan bagi para lanjut usia (lansia) dan ibu hamil (bumil). Poliklinik yang dikelola oleh ibu-ibu Aisyah itu memberikan pelayanan kepada para lanjut usia dan ibu hamil pada setiap hari Selasa. Pelayanan yang diberikan berupa pengukuran tekanan darah, pemeriksaan gula darah, penimbangan berat badan dan pengobatan keluhan penyakit ringan lainnya. Poliklinik ini dilayani oleh seorang dokter dan dibantu oleh para lansia yang pernah bertugas sebagai tenaga medis. Obat-obatan yang disediakan juga terbilang cukup baik. Begitu pula peralatan medis lainnya seperti stetoskop, alat tensi tekanan darah manual, timbangan, tabung oksigen dan tempat tidur pemeriksaan pasien. Keberadaan Poliklinik ini menjadi satu dengan pemilik rumah dan sekaligus penggagas Poliklinik Lansia dan Bumil yakni Siti Arifah, S.Pd AUD, seorang pengajar Taman Kanak-Kanak.
Di sela-sela penilain itu, Tim penilai disuguhkan dengan atraksi pembuatan tempe yang memiliki panjang kurang lebih 200 meter. Tempe itu ditempatkan di sepanjang jalan RT.38/ RW.09 Kelurahan Warunboto. Tempe ini kemudian dibagikan kepada para tim juri dan warga masyarakat sekitarnya.(@mix)