Lomba Siskamling, Tingkatkan Kekompakan Warga Dalam Menjaga Keamanan Wilayah
Suasana damai dan tenang di RW 06 Kelurahan GunungKetur, Kecamatan Pakualaman, Kota Yogyakarta, Selasa Malam (23/6) terusik oleh teriakan warga yang menyebutkan ada pencuri. Mendengar suara itu, sontak seluruh penghuni kampung berbondong-bondong keluar rumah.
Benar saja, mereka mendapati petugas siskamling tengah memburu seorang pencuri yang baru saja beraksi di rumah Slamet, warga setempat. Setelah sempat terjadi kejar-kejaran, maling itu berhasil dilumpuhkan.
Pelaku yang mengaku bernama Andi (24) nyaris menjadi bulan-bulanan warga yang telanjur emosi. Beruntung, aksi warga itu berhasil diredam oleh petugas siskamling yang kemudian membawa pelaku pos ronda.
Ketua RW 06 Kelurahan GunungKetur, Januar Panca Darma, segera menghubungi petugas dari kepolisian melalui Handphonenya. Tak lama kemudian beberapa petugas dari Polsek Pakualaman segera datang ke lokasi untuk mengamankan situasi.
Pelaku pencurian kemudian dibawa ke Polsek Pakualaman. Disana Andi mengaku terpaksa mencuri ayam dengan alasan membutuhkan dana untuk membayar biaya sekolah anaknya yang kini sedang sekolah di bangku SLTP. Akhirnya, persoalan itu diselesaikan secara kekeluargaan. Bahkan, Slamet sebagai pihak korban malah meminta pelaku untuk dibebaskan.
Akhirnya, pelaku menandatangani Surat Kesepakatan Bersama (SKB) yang disaksikan oleh pihak terkait. "Itu tadi simulasi penangkapan pencuri ayam, dalam penilaian lomba Siskamling tingkat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),” jelas Januar
Dijelaskannya, warga RW 06 Kelurahan GunungKetur sudah sejak lama, antusias dan selalu melaksanakan ronda tiap malam. Selain itu masyarakat Kelurahan tersebut juga selalu siap jadi mitra polisi.
Pria yang malam itu mengenakan peci dan baju koko warna putih ini mengatakan, dirinya optimis jika poskamling yang dikelolanya sejak beberapa tahun lalu ini bakal mampu meraih hasil positif pada lomba tersebut.
“Maka dari itu saya sangat yakin kalau RW 06 Kelurahan GunungKetur layak untuk ikut menjadi peserta pada lomba siskamling,” paparnya.
Pada penilaian kali ini, warga RW 06 Kelurahan GunungKetur melaksanakan empat simulasi diantaranya, penangkapan pencuri, penanganan kebakaran, pembinaan masyarakat dan penanganan korban pingsan.
“Mudah-mudahan dengan adanya lomba ini masyarakat akan bertambah semangat, dalam meningkatkan keamanan” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Tim Evaluasi Lomba Poskamling Tingkat Provinsi DIY, Kompol Ngadiman mengatakan jika siskamling merupakan bentuk pengamanan swakarsa yang perlu dibina dalam membantu tugas kepolisian untuk mencegah dan menghentikan tindakan kejahatan yang sering terjadi ditengah-tengah masyarakat.
“Pengamanan swakarsa sangat diperlukan dalam membantu tugas kepolisian apalagi antara Binmas dan Babinsa saling bersinergi,”
Ia menambahkan kreteria penilaian lomba tersebut didasarkan pada beberapa aspek, di antaranya pada komponen siskamlingnya, keaktifan warganya serta keaktifan seluruh stokhoder yang ada di wilayah tersebut serta seluruh dukungan masyarakat sehingga bisa bersinergi.
“Selain Hansip dan dokumentasi kegiatan harus ada, kemampuan petugas, kondisi poskamling dan tanggapan masyarakat terhadap gardu jaga juga menjadi acuan penilaian. Kita lihat warga disini sudah kompak menjalankan pungsi siskamling,” tuturnya.
Camat Pakualaman, Ninot Tri Cahyono, menyambut baik antusiasme warganya dalam lomba siskamling tersebut. Apalagi, warga di wilayah tersebut sangat aktif melaksanakan ronda malam. Selain itu untuk “Jimpitan” (sumbangan harian dan diambil oleh petugas ronda) juga aktif dilaksanakan.
Ia berharap dengan adanya lomba siskamling ini agar gangguan keamanan sekecil apapun bisa diminimalisisr sedini mungkin sehingga tidak akan menjadikan keamanan yang lebih tinggi lagi. Karena adanya siskamling sehingga segala keamanan sudah di antisipasi di tingkat yang paling bawah.
“Dengan adanya siskamling nantinya tidak akan muncul ganguan social, karena gangguan social yang nantinya bisa menjadi gejolak social, menjadi konflik social, tetapi karena dari tingkat bawahnya sudah diantisipasi ibaratnya sudah dilakukan pemadaman dari sumbunya langsung,” ujarnya.
Sementara itu secara terpisah Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, Pemerintah Kota Yogyakarta meyambut baik lomba siskamling tersebut, Walikota yakin masyarakat akan makin sadar untuk menjaga lingkungannya masing-masing bukan hanya menyerahkannya kepada aparat keamanan dalam hal ini kepolisian.
Ia menambahkan, keamanan lingkungan itu adalah tanggungjawab bersama, bukan hanya kepolisian saja, tetapi masyarakat adalah yang paling bertanggungjawab dalam hal tersebut.
"Jika semua pihak sadar dengan keamanan lingkungannya, maka tingkat kriminalitas bisa ditekan dan Kota Yogya akan makin menjadi kota yang tertib dan damai," katanya. (Han)