WALIKOTA JOGJA TERIMA PENGHARGAAN MANGGALA KARYA KENCANA BKKBN
Bertepatan dengan puncak peringatan Hari Keluarga Nasional tahun 2015 Walikota Yogyakarta Drs. H. Haryadi Suyuti mendapat penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Selain Walikota Yogyakarta beberapa tokoh masyarakat dari DIY seperti Bupati Sleman H. Sri Purnomo juga mendapat penghargaan Satya Lencana Wirakarya. Dr. Wikan Kurniawan, Sp.U dari rumah sakit UGM dan Iptu Heru Mei Yanto seorang motivator KB pria dari Kulonprogo juga mendapat pengahargaan Wira Karya Kencana.
Penyerahan Penghargaan ini dianugerahkan oleh Kepala BKKBN Surya Chadra Surapaty di Lapangan Sunburst, Tangerang Selatan Propinsi Banten, Sabtu, (1/8/2015). Penghargaan ini diberikan kerena mereka telah berjasa di bidang pembangunan Kependudukan, Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.
Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti saat ditemui usai menerima penghargaan, mengatakan penghargaan itu diberikan karena upaya pemerintah kota Yogyakarta dalam pembangunan kependududkan, Kelurga Berencana dan pembangunan keluarga sebagai sebuah uapaya menggerakkan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang kecil sejahtera sudah berada pada track yang benar. “Arti track yang benar ini, dengan melibatakan masyarakat, unsur swasta, lembaga swadaya masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan mitra kerja lainnya. Harapan kami track yang benar ini bisa diteruskan atau dilanjutkan, sehinga tujuan akhir dari program keluarga berencana dan pembangunan keluarga sebagai sebuah upaya menuju masyarakat yang adil sejahtera ini dapat tercapai,” harap Walikota.
Walikota juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Yogyakarta atas dukungannya hingga Pemerintah Kota yogyakarta dapat meraih penghargaan ini. Dirinya menambahkan peraihan penghargaan ini semata-mata bukan saja usaha dari pemerintah tetapi berkat dukungan semua pihak dan warga masyarakat Yogyakarta. “Prestasi ini bukan saja bagi dirinya sendiri dan Pemerintah Kota Yoyakarta saja tetapi untuk semua warga masyarakat Kota Yogyakarta,” ujar Walikota.
Walikota juga berharap ke depan hubungan kerjasama dan komitmen semua elemen masyarakat Yogyakarta terkait pembangunan masyarakat dan keluarga dapat terus terjalin, dilaksanakan dan ditingkatkan dengan berlandaskan pada filosofi Segoro Amrto. Komitmen itu bukan semata karena keinginan mendapatkan penghargaan tetapi untuk menciptakan keluarga kecil yang adil dan sejahtera. Sealain itu, dirinya berharap Kota Yogyakata maju bukan asaja di bidang ekonomi dan fisik pemabngauannya saja tetapi maju juga dalam bidang pembanguna kependudukan dan keluarga. Majunya Kota Yogyakarta bukan saja di bidang ekonomi, fisik dan lainnya, tetapi maju dalam tatanan membangun
Sementara itu, Kepala Kantor Keluarga Berencana Kota Yogyakarta Eni mengatakan penghargaan Manggala Karya Kencana diberikan kepada Walikota Yogyakarta karena Walikota Yogyakarta itu memiliki komitmen yang tinggi dalam bidang Keluarga Berencana. Dukungan itu dijabarkan dalam Renstra dan Renja Satuan Krja Perangkat Daerah Kantor Keluraga Berencana yang tertuang dalam RPJMD Kota Yogyakarta tahun 2012-2016.
Dijelaskan dalam RPJMD tertuang 9 indikator sasaran yang terkait di bidang Keluarga Berencana yang merupakan adopsi dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) Nasional. Kesembilan indikator itu adalah Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) yang istrinya di bawah usia 20 tahun; cakupan sasaran PUS peserta KB aktif; Cakupan PUS yang ingin ber-KB tidak terpenuhi; cakupan Anggota Bina Keluarga Balita ber-KB. Cakupan PUS peserta KB Anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber-KB; Selain itu Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana {PLKB/PKB} 1 Petugas di setiap 2 kelurahan; Cakupan Ratio Pembantu Keluarga Berencana (PPKBD, Cakupan penyediaan alat dan Obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat. Dan cakupan penyediaan informasi dan mikro keluarga di setiap kelurahan.
Selain itu dukungan anggaran untuk kegiatan KB juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2009 anggaran untuk pengembangan program sebesar Rp. 500 juta. Di tahun 2014 mengalami peningkatan tajam menjadi Rp. 3 miliar lebih. Dukungan lain berupa peningkatan kualitas sumber daya manusia melaui pelatiha-pelatihan.
Presiden RI Joko Widodo dalam pidatinya mengatakan keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam membangun peradaban bangsa. Dikatakan bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang kuat dan sejahtera apabila keluarganya juga kuat dan sejahtera. “Dalam keluarga kita membntuk dasar-dasar karakter manusia Indonesia. Kita membentuk pribadi dan karakter anak-anak kita,” ujar Joko Widodo. Di dalam keluarga Joko Widodo berharap kita dapat menjaga kualitas bangsa Indonesia seutuhnya.
Untuk mencapai apa yang dicita-citakan itu, Presiden telah memerintahkan Menteri Pendidikan RI untuk memberikan perhatian yang khsusus tentang pelajaran budi pekerti kepada anak didik. “Pendidikan budi pekerti juga diharapkan sudah diberikan dari keluarga sendiri. Karena di dalam keluarga terdapat landasan dasar pendidikan, landasan dasar kesehatan, landasan dasar kasih sayang, ketenteraman. Semua berasal dari kelaurga kita masing-masing,” ujar Joko Widodo. (@mix)