Wujudkan Adipura Dengan Bank Sampah
Pada kamis (06/8), berlangsung acara syawalan para fasilitator pengelolaan sampah mandiri dan pengurus bank sampah se-Kota Jogja. Acara yang berlangsung di Gedung Bank Sampah ini dihadiri oleh puluhan peserta (fasilitator sampah).
Di gedung yang baru dibangun pada tahun 2014 ini para fasilitator sampah mendengarkan secara seksama uraian yang disampaikan oleh Bambang Suwerda,S.ST,M.Si, selaku Konseptor Bank Sampah dan juga sebagai Ketua Forum Bank Sampah Nasional.
“Kini bukan saatnya lagi kita membuang sampah begitu saja atau membakarnya, tetapi sekaranglah saatnya kita memilah dan menabung sampah di bank sampah. Menabung atau memindah bak sampah rumah tangga maupun sampah di TPA ke bank sampah adalah sebuah gerakan revolusioner,” ujar Bambang Suwerda dengan penuh semangat yang diikuti oleh tepuk tangan para peserta.
Bambang menambahkan ada beberapa manfaat dari kegiatan mengelola bank sampah ini, antara lain dari aspek sosial, ekonomis, pendidikan. Dari aspek sosial, Bambang mengatakan bahwa akan bekerjasama dengan pihak ketiga yakni pengepul, maka dirinya berharap suatu saat akan ada tulisan 'Pemulung dilarang masuk, tetapi Pengepul disilakan masuk'. Sedangkan aspek ekonomis, diharapkan proses memilah dan menabung sampah ini akan menghasilkan dalam bentuk lain yakni value (nilai) ekonomi tinggi. Bambang juga berharap kegiatan memilah dan menabung sampah ini diajarkan di sekolah-sekolah dengan harapan akan memberikan pendidikan sejak dini kepada para siswa untuk peduli terhadap sampah.
“Indikator kota atau kabupaten yang memperoleh adipura salah satunya adalah dengan adanya bank sampah,” tukasnya.
Kemudian, sebelum acara berakhir dan sebagai penutup disampaikanlah tausyiah oleh Ustadz Kiki F. Wijaya, MM.
“Kalau kita membuang sampah secara sembarangan, perbuatan tersebut di dalam agama, digolongkan sebagai perbuatan yang mengakibatkan kerusakan di muka bumi.” pungkas sang Ustadz dengan berapi-api. (cok)