Peringatan Hari Anak Nasional 2015 di Balaikota Yogyakarta

Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti membuka acara peringatan Hari Anak Nasional 2015 dengan tema “Wujudkan Lingkungan dan Keluarga Ramah Anak”. Bertempat di Grha Pandawa dan halaman Kantor Balaikota Yogyakarta, Rabu (26/08). Acara yang diselenggarakan oleh Kantor Pemberdayaan Masyarakat Dan Perempuan (KPMP) Kota Yogyakarta ini diikuti oleh sekitar 1.000 anak se-Kota Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut hadir pula Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia Yuddy Chrisnandi, Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta, Kapolresta, dan perwakilan dari 45 kelurahan se-Kota Yogyakarta.

Walikota dalam sambutannya berharap anak-anak Kota Yogyakarta dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat dan keceriaan sehingga akan mengembangkan potensi, kreativitas dan kesehatan jasmani. Ia berharap agar setiap anak dapat melaksanakan fungsinya dengan baik di masa depan, mereka membutuhkan tempat yang baik, kondusif, dan mampu mendukung pemenuhan hak-hak anak. Ruang tersebut harus mampu memberikan kesempatan untuk tumbuh secara optimal baik dari segi fisik, mental, maupun sosial.

Ia juga menambahkan tentang fakta yang menunjukkan bahwa anak-anak sebagai salah satu harta kita seringkali masih terpinggirkan kebutuhan dasarnya. Perhatian dari keluarga, pendidikan yang layak, tingkat kesehatan yang baik, serta kesempatan untuk berpendapat belum dapat diakses secara merata. Beberapa dari mereka malah mengalami eksploitasi dan kekerasan baik dari segi fisik maupun mental yang bahkan berujung pada hilangnya nyawa. Kondisi ini tentunya patut mendapatkan perhatian supaya tidak berkelanjutan dan menjadi fenomena di Indonesia, khususnya di Kota Yogyakarta.

“Kita juga mengharapkan peringatan Hari Anak Nasional ini tidak hanya menjadi seremonial atau sekedar memberikan ruang bagi anak untuk berkegiatan positif tetapi juga mampu membangun kesadaran anak-anak dan masyarakat luas tentang hak-hak yang dimiliki oleh seorang anak,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia dan juga selaku ketua KPMP Kota Yogyakarta Dra. Christina Lucy Irawati, menyampaikan tujuan dari diselenggarakannya acara tersebut untuk mendorong kepedulian seluruh masyarakat Kota Yogyakarta terhadap pemenuhan hak dan perlindungan anak di Kota Yogyakarta, agar anak di kota ini dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan terhindar dari segala bentuk ancaman dan diskriminasi.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh Ibu Walikota Yogyakarta Tri Kirana M, S. Psi. sebagai tanda peresmian Peringatan Hari Anak Nasional 2015. Diikuti dengan pemberian donasi dan pemasangan kacamata oleh Walikota Yogyakarta, pemasangan helm secara simbolis oleh Ibu Walikota Yogyakarta dan Kapolresta Yogyakarta serta penyerahan hadiah lomba dari Walikota Yogyakarta.

Setelah itu Walikota Yogyakarta, Forkopimda dan Forkopimka mencanangkan Gerakan Perlindungan Anak serta sekaligus peresmian Taman Bermain anak (Taman Kenari). Peresmian Gerakan Perlindungan Anak tersebut ditandai dengan penandatanganan di atas kain kanvas dengan tulisan “Stop Kekerasan Pada Anak”.

Adapun berbagai macam kegiatan lain dalam acara tersebut di antaranya lomba mewarnai dengan tema “Kota Layak Anak”, menggambar dengan tema “Yogya Kotaku”, menulis dengan tema “Menjadi Indonesia” dan ide merancang kota dengan tema “Jogja tahun 2020”.

Dalam kesempatan ini juga dilakukan pengucapan ikrar anak Yogyakarta yang dibacakan oleh perwakilan anak dari 14 kecamatan dan Forum Anak Yogyakarta.

Acara ini juga dimeriahkan oleh stand-stand pameran dari berbagi instansi antara lain stand dari Tagana (pengenalan kebencanaan), dari Dinas Perhubungan (Taman Tertib Lalu Lintas), dari Polresta (Polisi Sahabat Anak), dari BNN, LSPPA (parenting), KPMP (perlindungan anak), KPAI, PIK-R dan lain-lain. Tidak ketinggalan pula penampilan berupa pentas seni yakni dari Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam (Yaketunis), gerak dan lagu dari TK-TK dan sanggar-sanggar di Kota Yogyakarta, nyanyi dan angklung, tarian Nusantara, tari Dolanan Anak, serta pemutaran film kartun Si Geni dan Si Aksa. (cok/cil)