Kunjungan Kerja BPMPKB Banjarbaru ke Pemkot Jogja

Pemerintah Kota Yogyakarta, pada hari Kamis (27/8) menerima kunjungan kerja dari Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kotamadya Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Rombongan berjumlah 35 orang, yang terdiri dari 30 orang ketua-ketua LPMK dan 5 pendamping ini dipimpin oleh Kepala BPMPKB Kotamadya Banjarbaru Ir. Hj. Puspa Kencana, MP dan Ketua DPD LPMK provinsi Kalimantan Selatan H. Yasir Arafat.

Para peserta kunjungan kerja disambut hangat oleh Staf Ahli Walikota Bidang Pemerintahan Muhammad Sarjono, SH di Ruang Yudhistira, kompleks Balaikota Yogyakarta. Turut hadir mendampingi staf ahli, Ketua LPMK Kota Yogyakarta Sri Herawati, hadir pula dari Asosiasi LPMK Kota Yogyakarta yang terdiri dari Haryanto, Suparyanto, Soegiarto, serta dari Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (KPMP) Kota Yogyakarta Drs. Gonggong Haryono, MM.

Yasir Arafat dalam sambutannya mengatakan bahwa kunjungan kali ini dimaksudkan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang kegiatan yang dilaksankan oleh LPMK Kota Yogyakarta dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan.

“Sebagai informasi, Banjarbaru baru berusia 17 tahun menjadi Kotamadya, walaupun masih 'remaja' LPMK Kota Banjarbaru senantiasa menjadi barometer dan rujukan LPMK se-Kalimantan Selatan. Akan tetapi kami ingin lebih meningkatkan kinerja dari LPMK Kotamadya Banjabaru, sehingga kami berkunjung ke Pemkot Jogja bermaksud untuk menimba pengalaman atas kinerja yang telah dlaksanakan oleh LPMK Kota Yogyakarta. Alhasil wawasan yang kami peroleh nantinya dapat kami terapkan di Kotamadya Banjarbaru,“ ujarnya.

Selepas itu, disampaikan sambutan tertulis dari Walikota Yogyakarta yang dibacakan oleh Muhammad Sarjono. Walikota mengungkapkan bahwa kelancaran sebuah pembangunan tidak pernah terlepas dari partisipasi masyarakat selaku subjek dari pembangunan. Salah satu misi pembangunan Kota Yogyakarta adalah Mewujudkan Pemberdayaan Masyarakat Dengan Gerakan Segoro Amarto.

“Dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat dengan Gerakan Segoro Amarto tentu tidak mudah, sebab merupakan sebuah proses yang terencana dan berkelanjutan, dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat. Keberhasilan pembangunan tidak lagi hanya yang dilakukan oleh pemerintah, akan tetapi justru partisipasi masyarakat menjadi kunci utama” pungkas Walikota Yogyakarta.

Yasir Arafat berharap hasil pembelajaran di Pemerintah Kota Yogyakarta tentang kegiatan yang dilaksankan oleh LPMK Kota Yogyakarta dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan tersebut sudah dapat dilaksanakan di Kotamadya Banjarbaru mulai tahun 2016 mendatang.

“Kami juga mohon izin untuk menerapkan Gerakan 'Segoro Amarto' di Kotamadya kami. Karena semangat dari semboyan 'Segoro Amarto' yakni Semangat Gotong Royong Agawe Majune Yogyakarta sejalan dengan prinsip yang ingin kami aplikasikan pula di Kotamadya Banjarbaru,” tutur Yasir Arafat yang diikuti oleh anggukan rekan-rekannya.

Di penghujung acara, diadakan pertukaran cinderamata antara Pemerintah Kota Yogyakarta dengan BPMPKB Kotamadya Banjarbaru, dilanjutkan dengan rombongan melakukan dialog sekaligus kunjungan ke kelurahan Rejowinangun yang dipandu oleh LPMK Kota Yogyakarta. (cok/cil)