Kurang dari Lima Menit Ribuan Bakpia Ludes Direbut Warga
Lebih dari 500 warga Yogyakarta berebut bakpia di pelataran bekas pabrik Tegel Kuntji, jalan KS. Tubun Ngampilan, Senin, (14/09) kemarin. Tidak kurang dari lima menit ribuan bakpia ludes direbut warga dalam acara Merti Bakpia atau Bakpia Day. Mereka memperebutkan ribuan buah bakpia yang telah ditata dalam bentuk dua gunungan Lanang (laki) dan Wadhon (perempuan). Sebelum diperebutkan kedua gunungan Bakpia ini dikirab keliling wilayah kelurahan Ngampilan dengan dikawal para prajurit tradisional. Kirab dua gunungan bakpia ini juga menjadi tontonan warga yang sejak siang telah memadati jalan KS. Tubun dan sekitarnya.
Walikota H. Haryadi Suyuti dalam sambutannya mengajak para warga masyarakat Yogyakarta untuk menyukuri karena bakpia sekarang ini telah menjadi ikon kuliner ternama di Yogyakarta yang telah mendunia. Dirinya mengatakan sudah 57 tahun bakpia telah dikenal oleh masyarakat luas bahkan hingga ke mancanegara. Untuk itu, Walikota mengajak masyarakat Yogyakata untuk tetap melestarikan dan meningkatkan kulaitas dan rasa Bakpia Pathuk Yogyakarta. “Tanpa terasa, 57 tahun kita telah mengenal bakpia. Bakpia sekarang sudah menjadi ikon kuliner ternama di Yogyakarta. Tentunya maari kita syukuri, kita uri-uri dan tingkatkan terus kualitas rasa Bakpia agar menjadi ikon kuliner yang kita banggakan bersama,” ajak Walikota.
Ketua Panitia Bakpia Day ke-4, Wagiman mengatakan bakpia yang diperebutkan berasal dari pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) produsen bakpia di wilayah Ngampilan yang jumlahnya sekitar 100 produsen. Panitia menyiapkan kurang lebih 8 ribu buah bakpia dengan berat total empat kuintal. Bakpia itu ditata menjadi dua buah gunungan yang disebut gunungan Lanang dan Gunungan Wadhon.
Wagiman menjelaskan Bakpia Day sudah berlangsung 4 tahun berturut-turut. “ Tahun ini memasuki 4 tahun. Kegiatan pertama terselenggarakan pada 2012,”terangnya. Selain ditampilkan dua gunungan bakpia, ditampilkan berbagai potensi seni dan budaya masyarakat dantara lain bregada rakyat yang memakai atribut prajurit Keraton Yogyakarta, perajin bakpia di Kelurahan Ngampilan yang membawa produknya masing-masing, seni kothekan, serta kesenian liong dan barongsai. (@mix)