Pamerkan Inovasi, Pemkot Optimalkan Penggunaan TI
Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang sedemikian pesatnya telah menepatkan TI sebagai elemen penting dalam kehidupan manusia. Penmanfaatan TI di berbagai bidang telah membawa berbagai kemudahan bagi manusia. Pelayanan publik juga tak lepas dari TI. Penerapan TI dalam berbagai layanan publik yang diberikan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dinilai berhasil meningkatkan kinerja Pemkot dalam menjalankan tugas pelayanannya “TI menjadi roh yang harus diterapkan di Pemkot. Melalui inovasi-inovasi berbasis TI, pelayanan publik di pemkot menjadi lebih efektif dan efisien” Demikian diungkapkan oleh Kris Sarjono Sutejo, Kepala Bagian Organisasi Pemkot Yogyakarta di sela-sela pelaksanaan Pameran Inovasi INAGARA (Inovasi Administrasi Negara) yang berlangsung pada hari Kamis (29/8) pagi di Gedung Makarti Bhakti Nagari, Kampus PPLPN LAN, Jakarta.
TI memang telah menjadi salah satu penggerak dalam melahirkan inovasi di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. Berbagai inovasi berbasis TI seperti Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Barang (SIMBADA), Konsultasi Belajar Siswa (KBS) Online, Unit Pengelola Informasi dan Keluhan (UPIK), serta Pengurusan izin dan surat-surat kependukan secara online dinilai mampu meningkatan efektivitas serta efesiensi Pemkot dalam melayani publik. Selain itu ,hal ini menurut Sarjono juga mampu meminimalisir potensi penyimpangan “Cara lama kadang berpotensi melahirkan penyimpangan atau kelalaian yang tidak disengaja dari petugas. Melalui penerapan TI, akuntabilitas akan meningkat sehingga mampu meminimalisir atau bahkan menghilangkan sama sekali penyimpangan” Tutur Kris Sarjono.
Penerapan TI dalam berbagai inovasi yang dicetuskan oleh Pemkot Yogyakarta tersebut, tercermin melalui anjungan Pemkot Yogyakarta dalam pameran INAGARA yang merupakan bagian dari rangkaian acara temu INAGARA 2015 tersebut. “Dalam pameran ini, kami memanfaatkan teknologi multimedia yang ditayangkan melalui LCD.Disediakan juga LCD layar sentuh agar pengunjung bisa secara interaktif mencoba berbagai inovasi Pemkot Yogyakarta. Selain lebih menarik, pemanfaatan TI ini juga mempermudah tugas penjaga booth. Penjaga tidak perlu menjelaskan panjang lebar ke pengunjung.” Tambah Kris Sarjono.
Dalam pameran yang diikuti oleh 44 peserta yang terdiri dari 4 Kabupaten Kota Laboratorium Inovasi Daerah serta 40 anggota Diklatpim tingkat I angkatan 31 tersebut, Pemkot Yogyakarta memamerkan 15 inovasi dari 120 potensi yang dimiliki. Berbagai inovasi tersebut mengundang sambutan positif dari pengunjung pameran, termasuk salah satunya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi. “Saya sudah sering hadir ke Yogyakarta untuk melihat langsung inovasi yang ada. Inovasi Yogyakarta memang luar biasa. Saya merasatidak perlu meninjau anjungan karena saya sudah yakin inovasi Jogja pasti bagus” Seloroh Yuddy.
Selain itu, seorang pengunjung anjungan, Reza Aditya dari bagian organisasi Kabupaten Tenggarong mengaku secara khusus datang ke pameran untuk berkunjung ke anjungan Pemkot Yogyakarta. Menurutnya Inovasi yang dicetuskan oleh Yogyakarta akan dijadikan percontohan oleh Tenggarong dalam membangun Laboratorium Inovasi pada tahun 2016 mendatang. (ams)