Kota Yogyakarta Kembangkan Pendidikan Hijau

Dalam upaya memperkuat pembangunan yang berwawasan lingkungan di Kota Yogyakarta Ketua Konsorium Hijau, Maryatmo memperkenalkan Konsorsium Hijau kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia (RI), Anies Baswedan dan Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti.

“Kami akan mengusulkan ke Pak Menteri tentang Gagasan pendidikan hijau untuk masuk kurikulum pembelajaran” tandasnya di Universitas Janabadra, Kamis (3/12)

Menurutnya keberadaan Konsorsium Hijau di Yogyakarta diharapkan juga dapat memberikan manfaat kepada Kota Yogyakarta.  Oleh sebab itu Konsorsium Hijau juga ingin mengembangkan pendidikan hijau di sekolah, komunitas maupun kampus-kampung di Yogyakarta

"Ada empat tujuan yang ingin dicapai dalam pendidikan hijau tersebut, yakni mewujudkan pertanian yang terintegrasi, energi terbarukan, pertanian terpadu, dan bisnis hijau," jelas Maryatmo.

Pilihan kepada anak muda yang menjadi target program, lanjut Maryatmo, didasarkan pada pertimbangan anak muda sebagai masa depan bangsa.

“Kami ingin anak muda yang didampingi tersebut menjadi pemimpin masa depan di desa, maupun di daerahnya,” ujarnya.

Ia memberikan contoh terkait pengelolaan lingkungan dengan benar yang bisa menguntungkan masyarakat, bahkan memperbaiki perekonomian.

"Salah satu contoh pertanian terpadu adalah komunitas pemelihara sapi perah. Mereka meminta bantuan mengolah kotoran sapi. Hasilnya, dari kotoran tersebut peternak sapi bisa mendapatkan penghasilan yang lebih besar dari hasil penjualan susu," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Mendikbud RI, Anies Baswedan menyambut baik apa yang telah dan direncanakan Konsorsium Hijau.

Menurutnya persoalan lingkungan sudah menjadi hal yang sangat penting untuk ditangani, terutama karena tuntutan zaman serta pembangunan yang terus berkembang..

"Indonesia ini sangat kaya. Kalau dari generasi muda bisa menjaga alam dan juga bisa mengolah hasil alam dengan baik, Indonesia akan menjadi negara yang kaya," katanya.

Sementara itu Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan jika Pendidikan hijau di kalangan sekolah sesuai dengan apa yang telah dilakukan sekolah-sekolah dengan istilah adiwiyata. Sekolah-sekolah di Yogyakarta sudah banyak yang mendapatkan status sebagai sekolah adiwiyata.

“Kota Yogyakarta sudah mendapat adipura sebanyak tujuh kali. Kami mengusulkan kepada pemerintah pusat, adipura sebaiknya tidak dijadikan penghargaan capaian tertinggi sebuah kota dalam mengelola lingkungan, tetapi menjadi standar semua kota,” jelas Walikota.

Indonesia, lanjut Hariyadi memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar, tetapi kita tidak mau berinvestasi dalam bidang tersebut. “Semestinya kita sudah memiliki energi terbarukan yang besar, karena kita memiliki potensi yang besar,” ujar Hariyadi.

Walikota Yogyakarta berharap Konsorium Hijau dapat memberikan kontribusi bagi Kota Yogyakarta. Tindak lanjut dari pertemuan ini, akan dibuat sebuah nota kesepahaman yang menjadi landasan kerja sama Kota Yogyakarta dan Konsorsium Hijau

“Jika kota ada adipura, maka di sekolah dinamakan adiwiyata,” ujar Walikota Yogyakarta itu. (Han)