Kota Yogyakarta Raih Penghargaan Kota Peduli Hak Asasi Manusia

Bertepatan peringatan Hari Hak Asasi Sedunia tahun 2015,  Walikota Yogyakarta,  Haryadi Suyuti mendapat penghargaan sebagai pembina kota peduli Hak Asasi Manusia dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia  Republik Indonesia. Penghargaan diserahkan oleh Kemenkumham RI Yasonna Laoly kepada Walikota Yogyakarta di Gedung Graha Pengayoman Kemenkumham RI, pada (11/12).  Penghargaan diberikan karena Walikota dianggap memenuhi kriteria sebagai pembina Kota peduli Hak Asasi Manusia tahun 2014. Selain Walikota Yogya penghargaan yang sama juga diberikan kepada Bupati Gunungkidul, Bupati Kulon Progo dan Bupati Sleman

Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan penghargaan yang telah diraih ini merupakan penghargaan bagi seluruh warga Kota Yogya.  Peran aktif warga masyarakat yang telah mendukung program Pemerintah Kota Yogya  utamanya program pemenuhan hak-hak dasar manusia antara lain hak hidup, hak mengembangkan diri, hak atas kesejahteraan, hak atas rasa aman dan hak-hak lainya sebagaimana telah diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Hal senada disampaikan oleh Kepala bagian Hukum Setda Kota Yogyakarta, Basuki  Penghargaan yang diraih ini sebagai dasar mengukur hasil kinerja pemerintah dalam mewujudkan pemenuhan hak dasar manusia melalui  sejumlah indikatornya sebagaimana  diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 25 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 11 Tahun 2013 tentang Kriteria Kabupaten/Kota Peduli Hak Asasi Manusia

Sementara Menteri Hukum dan HAM,  Yasonna Laoly dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada kepala daerah yang telah menerima penghargaan atas dedikasi dan kontribusi nyata dalam pembangunan khususnya dibidang  HAM. Saya yakin Kabupaten/Kota dalam setiap pembangunan sudah menerapkan  pembangunan yang melindungi hak warganya sehingga nilai-nilai kemanusiaan menjadi dasar hubungan antara pemerintah dengan rakyat. “Saya berharap akan lebih banyak lagi Kabupaten/Kota yang peduli akan HAM  sehingga kedepan kesadaran akan HAM dapat menjadi budaya dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat dan pemerintah”.