Musrenbang Kelurahan Kotabaru
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Kotabaru berlangsung pada hari Rabu (20/1) di Kantor Kelurahan Kotabaru. Kegiatan tersebut dihadiri oleh instansi terkait dari Pemkot Yogya, Ketua RW, tokoh masyarakat, LPMK, PKK, dan organisasi kemasyarakatan.
Lurah Kotabaru, Riyan Wulandari mengatakan acara Musrenbang ini sangat penting untuk diikuti terutama oleh pelaku pembangunan yang terdiri dari unsur pemerintah dan masyarakat. Sinergi antara program RT atau RW dengan satuan kerja perangkat daerah sangat dibutuhkan supaya partisipasi dan atensi warga kepada pemerintah bisa ketemu.
“Tujuannya adalah untuk bersama-sama akan merumuskan arah kebijakan pembangunan pada tahun 2016 guna menjamin kesinambungan pelaksanaan pembangunan,” katanya di sela – sela acara tersebut.
Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Imam Priyono mengatakan untuk lebih menjamin terwujudnya kebutuhan masyarakat, pendekatan kewilayahan dilaksanakan sebagai acuan dalam dalam kerangka perencanaan pembangunan di Kota Yogyakarta, oleh karenanya ia berharap para peserta musrenbang betul-betul mengerti tentang anggaran yang akan dibahas pada musrenbang tersebut.
“Pendekatan kewilayahan lebih menjamin terwujudnya kebutuhan masyarakat, orientasi pembangunan berada pada kebutuhan masyarakat sebagai factor pendorong dalam sebuah proses pembangunan, jadi aspek masyarakat lebih ditegaskan sebagai subyek pembangunan pada tahun 2016” ujar Imam
Imam menambahkan lembaga Legislatif, dan Eksekutif serta semua yang merencanakan pembangunan akan betul betul dikawal dengan tujuan pembangunan itu sampai pada sasaran dan efisien dengan tidak adanya pemborosan-pemborosan yang dilakukan untuk pembangunan di negeri ini, terutama di Kota Yogyakarta.
Ia mengingatkan kepada para lurah dan LPMK untuk berhati-hati dengan anggaran abal-abal yang tiba-tiba muncul tanpa ada perencanaan untuk pembangunan di masyarakat. Kalau itu terjadi maka menurut Imam akan menimbulkan masalah.
“Semua harus mengerti. Karena akan timbul masalah apabila anggaran yang keluar itu adalah anggaran ujub-ujub tiba- tiba muncul. Pasti anggaran itu akan bermasalah. Karena tanpa perencanaan,” ujar Imam Priyono.
Imam juga berharap para tokoh masyarakat dan aparat di wilayah mempersiapkan dengan matang kebutuhan pembangunan di wilayahnya masing-masing.
“Melalui musrenbang ini diharapkan senantiasa memperhatikan skala prioritas dan memperhitungkan sumber daya yang ada serta melakukan penelaahan yang mendalam dalam menyusun rencana pembangunan satu tahun kedepan dengan terus melakukan inovasi-inovasi, kebaruan-kebaruan, ide-ide cerdas dalam berbagi hal dalam koridor tatakelola pemerintahan yang baik”. (Han)