Sebanyak 125 kenshi Persaudaraan Beladiri KEMPO Indonesia di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berkumpul bersama di Grha Pandawa. Hal itu guna mengikuti latihan bersama dan ujian kenaikkan tingkat, mulai dari tingkatan kyu 1 hingga kenaikan tingkat ke II DAN.

Kegiatan ini resmi dibuka oleh Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti ditandai dengan bantingan tongkat.

Walikota berpesan agar para pemuda-pemudi yang belajar olahraga bela diri ini tidak mejadikan dirinya angkuh.

“tapi harus bisa memiliki tanggungjawab untuk bela pribadi, keluarga, kota/kabupaten, provinsi dan akhirnya bela Negara,” tandas Walikota, Minggu (24/1)

Ia berharap dengan adanya Gashuku dan Ujian Kenaikan Tingkat ini semoga lebih meningkatkan rasa persaudaraan di antara seluruh kenshi Shorinji Kempo.

Sementara itu pengurus Gashuku tingkat Kota Yogya, Bambang Seno Baskoro menjelaskan ada 2 hal yang diujikan dalam ujian kenaikan tingkat, yakni ujian teori dan ujian praktek. Ujian praktek adalah menguji ketrampilan fisik seorang kenshi (atlet Kempo).

“Sedangkan ujian teori untuk menguji pemahaman dan logika dari teknik Bela Diri Kempo serta memahami sejarah dan falsafah bela Diri Kempo. Sehingga seorang kenshi tidak semata-mata hanya menjadi seorang jagoan bela diri saja” jelasnya

Ia menuturkan tujuan digelarnya kegiatan tersebut adalah untuk melakukan penyeragaman teknik sesuai kurikulum Shorinji Kempo.

“Selain itu memberi kesempatan pada kenshi daerah mengikuti ujian kenaikan tingkat, serta mempererat tali persaudaraan sesama kenshi” katanya.

Untuk diketahui, Shorinji Kempo merupakan olahraga yang dibentuk oleh So Doshin, di Jepang, guna memberi kepercayaan diri untuk membela diri, kuat fisik dan mental.

Melalui latihan Shorinji Kempo, setiap kenshi akan menjadi manusia tempaan yang siap mengisi hidup dengan kerja dan karya, karena dilatih kedisiplinan dan pengembangan diri serta kepemimpinan dari tingkatan yang disandangnya melalui proses ujian kompetensi untuk menuju tingkatan lebih tinggi.

Dengan perkembangan Shorinji Kempo yang pesat di seluruh dunia, perlu ada penyeragaman teknik, agar tetap terjaga kualitas teknik sesuai standar kurikulum. Selain itu, perlu adanya evaluasi kompetensi bagi kenshi yang telah memenuhi syarat untuk naik tingkat. (Han)