Walikota Jogja Apresiasi Realisasi Kinerja Pembangunan 2015
Kinerja pembangunan di Kota Yogyakarta tahun anggaran 2015 sudah berjalan dengan sangat baik. Hal itu disampaikan Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti pada Rapat koordinasi pengendalian dan evaluasi pembangunan Kota Yogyakarta, Kamis,(04/02) di Grha Pandawa Balaikota Yogyakarta.
Untuk itu, Walikota menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintahan atas pencapaian realisasi kinerja di bidang pembangunan. “Terima kasih bahwa kinerja tahun 2015 ini menurut kami, saya dan wawali ( Imam Priyono DP) sudah sangat baik . Bagus. Saya apresiasi kepada kawan-kawan yang telah melaksanakan dengan baik apa yang harus dilakukan di tahun 2015”, ujar Walikota,” ujar Walikota di hadapan pimpinan SKPD sekota Yogyakarta.
Walikota menambahkan akibat kinerja yang baik itu, APBD Kota Yogyakarta mengalami pertumbuhan rata-rata 20 persen pertahun. Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga mengalami pertumbuhan dengan rata-rata 20 persen tertahun.
Dikatakan, ada lima komponen penilaian yang menjadi tolak ukur yakni pertama, Perencanaan kinerja. Perencanaan kinerja menurutnya mangalami kenaikan dari nilai 23,44 menjadi 23,48. Kedua, Pengukuran Kinerja. Pengukuran kinerja yang dilihat dari program, perencanaan, pelaksanaan, pertanggung jawaban, dan evaluasi dari 12,90 naik menjadi 14.10. Ketiga, Pelaporan Kinerja dari nilai 9.53 naik menjadi 12,05. “Ini yang sangat membanggakan saya. Karena bekerja itu tidak hanya direncanakan, diukur tetapi dilaporkan. Semuanya itu dari temanteman semua,” ujar Walikota. Keempat, Evaluasi dari 6,04 menjadi 6,72. Kelima, Capaian kinerja, dari 13.61 menjadi 13,74.
Dari lima komponen ini Walikota memberikan tekanan pada pengukuran dan pelaporan kinerja. “ Semakin kalian itu bekerja baik, ya harus sebisa mungkin itu dilaporkan,” tegas Walikota. Walikota menilai, Pelaporan kinerja yang dilakukan SKPD di Lingkungan Pemkot Yogyakarta susah sangat tinggi. Dan ini membuat Walikota cukup merasa serprais.
Sementara itu laporan realisasi pembangunan tahun 2015 di bidang fisik berada di angka 96 persen, dan realisasi keuangannya berkisar 86 persen lebih.
Pencapaian realiasasi keuangan yang berada di angka 86 persen itu, menurut Walikota Yogyakarta, bukan semata-mata faktor internal SKPD saja tetapi ada hal-hal yang bersifat eksternal. “Tadi dilaporkan (kepala Bappeda) , lelang tetapi tidak ada barangnya. Kan kita harus evaluasi, kok bisa gak ada barangnya. Kok bisa ganti model terus tidak bisa dilakukan (lelang) dan lain sebagainya. Ini menjadi bahan evaluasi kita,” tambah Walikota.
Selain mengapresiasi kinerja pemerintah tahun 2015 yang telah dicapai, Walikota juga mengingatkan kepada seluruh SKPD untuk memperhatikan keluhan-keluhan masyarakat. Walikota mengingatkan bahwa masih banyak hal selain prestasi-prestasi itu yang perlu dibenahi yakni ada keluhan-keluhan dari masyarakat. “Ini juga yang harus kita benahi, seiring dengan proses pembangunan itu sendiri. Di bidang kesehatan, pendidikan, proses perijinan, infrastruktur seperti jalan berlubang, lampu mati dan masalah banjir dan lain sebagainya. Itu juga merupakan salah satu hal yang harus dicarikan solusi. Sehingga balans,” tambah Walikota.
Pemerintah Kota Yogyakarta juga mendapat predikat BB dengan nilai 70,12 atas hasil evaluasi akuntabilitas kinerja pemerintahan daerah tahun 2015 yang diserahkan oleh Kementerian PAN dan RB awal Januari 2016 lalu. Sebelumnya, tahun 2014 Kota Yogyakarta hanya meraih predikat B.
Pemerintah Kota Yogyakarta berencana akan mengeluarkan Peraturan Walikota (Perwal) berkaitan dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2016. Perwal ini sebagai turunan dari Laporan Akuntabilitas Institusi Pemerintahan (LAKIP). Dikatakan, yang mendasari Lakip adalah PP, sedangkan Laporan kinerja SKPD cukup Perwal Saja. (@mix)