Ada Subsidi Pemda DIY  Beras Premium  Hanya Dijual  Rp.7.500 per kilo

Dinas perindustrian dan perdagangan  Daerah Istimewa Yogyakarta  melakukan operasi  pasar murni (OPM) beras di wilayah DIY.   Sebanyak 20 ton beras telah disiapkan melalui Perum Bulog divisi regional Yogyakarta.

Harga eceran tertinggi cadangan beras pemerintah itu dijual kepada  masyarakat  dengan harga Rp.7.500 per kilogram. Masing masing kemasan  berisi 5 kg dengan total nilai perkemasan seharga Rp.37.500,-.

Hari pertama, Kamis, (11/02/2016) OPM beras di  wilayah Kota Yogyakara dilakukan di dua tempat yang berbeda yakni di kecamatan Gondokusuman dan pasar  Serangan  kecamatan Ngampilan. Pelaksanaan OPM beras di wilayah kota Yogyakarta dikoordinasi oleh Dinas Perindustrian. Perdagangan, Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta.

Kepala Perum Bulog Divisi Regional Yogyakarta Muhammad Sugit Tedjo saat ditemui di kantor kecamatan Gondokusuman mengatakan  operasi pasar murni beras ini merupakan permintaan dari  Gubernur DIY Srisultan HB. X melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY.  Sultan meminta Bulog untuk menyediakan beras premium yang akan dijual kepada masyarakat dengan harga eceran tertinggi sebesar Rp. 7.500 per kilogram.  Hal itu, dikuatkan dengan Surat Keputusan Gubernur DIY Nomor 295/Kep/2015 tentang harga eceran tertinggi cadangan beras pemerintah.

Sugit menambahkan, pada saat Bulog sendiri melakukan operasi pasar biasanya dibandrol dengan harga Rp. 8.300 per kilogram namun karena ada subsidi dari Pemerintah DIY maka beras itu hanya dijual Rp. 7.500 per kilogram. “Kalau kami (Bulog)  yang jual harganya Rp.8.300 per kilo. Tetapi ini ada subsidi dari pak Sultan, pemerintah  DIY, maka hanya dijual Rp.7.500 per kilo saja.  Makanya masyarakat  harus ucapkan terima kasih kepada Sultan. Karena disubsidi,” ujar Sugit.

Sugit menjelaskan, dalam tahun 2016 ini Bulog telah melakukan operasi  pasar murni beras sebanyak 2 kali.  Kali kedua ini, Bulog  menyediakan sekitar 20 ton untuk semua kabupaten dan kota di DIY.  Kota Yogyakarta sendiri mendapat jatah sekitar 13 ton.

Mengenai kondisi beras itu sendiri dikatakan sangat bagus karena ini merupakan beras premium dengan tingkat kepatahan  hanya sekitar 15 persen.  Menurut Sugit beras premiun berjenis IR 64 ini di pasaran biasa dijual dengan harga Rp. 9.000 - 10.000 per kilogram.  Pembeli beras  dalam  operasi kali bebas.  “Operasi ini  pembeli bebas dari kalangan mana saja. Namun dibatasi per pembeli  hanya membeli 10 kilogram saja,” tambah Sugit.

Jadwal Pelaksanaan Operasi Pasar Murni Beras di Kota Yogyakarta

Operasi Pasar Murni Beras ini digelar  dari hari Kamis, 11 Februari 2016 hingga Selasa, 23 Februari 2016. Hari pertama dilaksanakan di kecamatan Gondokusuman dan Pasar Serangan.  Kecamatan Kraton (12/02), Wirobrajan dan Mantrijeron  (15/02), Mergangsan,  Ngampilan, Gondomanan, dan Pakualaman (16/02), Jetis dan Tegalrejo (17/02), Umbulharjo, Danurejan dan Kotagede (18/02), Tegalrejo  yakni kelurahan Karangwaru dan Bener (22/02). Terakhir di kelurahan Tegalrejo kecamatan Tegalrejo  dan Gedongtengen (23/02). (@mix)