500 peserta ramaikan Indonesia Offroad Expedition Jogja-Bali

Rombongan driver Indonesia Off-Road Expedition (IOX) Jogja-Bali akhirnya resmi memulai perjalanannya dari Pagelaran Keraton Yogyakarta, Sabtu (13/2/2016) pagi. Keberangkatan ditandai dengan prosesi pemecahan kendi, pelepasan burung merpati dan flag up.

Event Director IOX Jogja-Bali 2016, Sri Hascaryo mengatakan gelaran kelima IOX ini cukup spesial dibandingkan dengan empat event sebelumnya. Menurutnya, misi kebudayaan dan pariwisata lebih dikedepankan mengingat Yogyakarta dan Bali merupakan dua destinasi wisata unggulan Indonesia.

"Kami mendapatkan permintaan dari peserta dan jurnalis asing untuk secara khusus melewati Yogyakarta, dan menurut kami itu ide yang luar biasa. Maka itu tahun 2016 kami wujudkan dengan rute Yogya Bali karena dua kota ini merupakan ikon pariwisata Indonesia," ungkapnya.

Tak hanya dua kota ini saja yang akan diperkenalkan dalam ekspedisi offroad IOX kali ini, namun kota-kota yang disinggahi di 15 pos pun mendapatkan kesempatan untuk diekspos ke ranah internasional.

Ia menambahkan, dalam menempuh perjalanan itu akan dimulai dengan offroad ringan di Yogyakarta dengan mengunjungi objek-objek wisata seperti Candi Prambanan, Candi Borobudur, selanjutnya akan mulai menempuh rute ekstrem ketika memasuki Jember hingga Banyuwangi, Jawa Timur.

Selain itu, dalam gelaran perjalanan offroad tahun ini, panitia IOX juga akan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mengampanyekan gerakan stop narkoba. Dalam kerja sama itu, IOX akan melakukan tes urine kapada seluruh peserta.

"Olahraga otomotif ini mudah menyebar di seluruh Indonesia sehingga dipandang cukup efektif mengampanyekan gerakan antinarkoba," kata dia

Sementara itu Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti yang turut melepas event IOX Jogja-Bali 2016 di Pagelaran Kraton Yogyakarta, mengapresiasi positif, Ia berharap agar event komunitas yang singgah di Yogyakarta mampu membangkitkan perekonomian masyarakat
"Saya sangat mengapresiasi penyelenggaraan acara di Yogyakarta seperti yang dilakukan oleh komunitas IOX ini. Harapannya, tentu saja membawa dampak positif bagi masyarakat dan mampu membangkitkan perekonomian," ungkapnya.

Ia juga berharapp kerja sama antara IOX dengan BNN untuk mengampanyekan gerakan antinarkoba terusdilakukan, sebab ia menilai tidak ada pecandu narkoba yang mampu mengikuti ekspedisi offroad secara optimal jika mereka merupakan pecandu narkoba.

"Para Offroader harus memiliki daya tahan tubuh yang prima. Jika dia seorang pengguna (narkoba) pasti akan ambruk, dan tidak mampu melanjutkan perjalanan yang ekstrem," kata

Rencananya, rombongan akan tiba di Bali pada 28 Februari setelah 16 hari menempuh perjalanan ekstrim. Tercatat ada 500 orang yang dilibatkan event ini.

Total 149 kendaraan 4x4 terdiri dari 101 kendaraan peserta, 14 kendaraan official dan 34 kendaraan suport. Selain itu ada 67 dirt bike yang juga terlibat dalam event ini dengan jalur sama. (Han)