Yogyakarta Siap Raih Kembali Predikat Kota Sehat 2017

Kota Yogyakarta siap meraih kembali predikat kota sehat Swasti Sabha Wistara di tahun 2017 mendatang. Hingga saat ini, Yogyakarta telah berhasil meraih penghargaan tertinggi kota sehat tingkat nasional sebanyak lima kali secara berturut turut sejak tahun 2007. Dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, dr Fita Yulia Kisworini, M.Kes, raihan prestasi tersebut merupakan bukti terbangunnya sinergitas yang baik antara berbagai elemen di Kota Yogyakarta dalam mewujudkan kota yang sehat “Penghargaan tertinggi kota sehat ini merupakan hasil kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, terutama dukungan dari Forum Kota Sehat” Ungkap dr Fita ketika membuka acara Sosialisasi Kota Sehat di Ruang Utama Atas, Kompleks Balaikota Timoho, Selasa (23/2) Pagi.

Lebih lanjut, dr Fita juga mengingatkan bahwa perjuangan dalam mempertahankan predikat kota sehat untuk yang ke-6 kalinya akan lebih berat, ini disebabkan karena masih meningkatnya jumlah penderita  penyakit menular di Kota Yogyakarta, terutama Demam Berdarah Dengue, HIV/AIDS, dan TBC Kebal Obat. “Pada awal tahun 2016 ini sudah ada 132 kasus demam berdarah dengan tiga kematian, dibandingkan dengan tahun lalu, start tahun ini lebih mengkhawatirkan. Selain itu angka penderita TBC kebal obat dan HIV/AIDS juga meningkat. Akan menjadi hal yang ironis ketika Kota yang meraih predikat kota sehat ternyata masih memiliki banyak kasus penyakit menular. Hal ini tentu menjadi tugas berat bagi kita semua” Tutur dr Fita.

Menyinggung persebaran Demam Berdarah Dengue, dr Fita juga mengingatkan mengenai virus baru yang juga dibawa oleh nyamuk yang sama dengan Demam Berdarah Dengue, yaitu Aedes Aegypti, yaitu virus Zika “Virus Zika tidak mematikan seperti DBD, namun dampaknya akan mengganggu tumbuh kembang generasi masa depan, karena microchepal (kepala kecil) yang disebabkan oleh Zika akan menghasilkan kelainan pada tumbuh kembang anak” Katanya.

Dari situ, dr Fita menegaskan mengenai pentingnya perang terhadap jentik nyamuk untuk menekan persebaran DBD “Pemberantasan tidak hanya dengan foging, namun perlu adanya kesadaran masyarakat untuk secara mandiri jadi pemantau jentik nyamuk di daerah masing-masing” Pintanya

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta, Edy Muhammad, menjelaskan bahwa dalam kota sehat, bukan hanya sektor kesehatan saja yang harus diperhatikan, namun juga sektor-sektor lain yang berkaitan “Tujuan Kota Sehat pada dasarnya adalah tercapainya kondisi Kota untuk hidup dengan bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk dihuni dan bekerja bagi wargana dengan  terlaksananya berbagai program kesehatan dan sektor lain sehingga meningkatkan sarana dan produduktivitas ekonomi masyarakat” imbuhnya.

Dijelaskan pula oleh Edy, mengenai berbagai kebijakan yang perlu dilakukan baik oleh pemerintah maupun masyarakat dalam mewujudkan Kota Sehat “Dimulai darai yang prioritas, menempatkan masyarakat sebagai pelaku dengan pembentukan forum melalui program sederhana, dan mengutamakan proses dibanding hasil, di sini pemerintah cukup memfasilitasi saja” Pungkas Edy. (ams)