IP Tegaskan Masyarakat Sebagai Subyek Pembangunan 2016

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) telah menjadi istilah yang populer dalam penyelenggaraan perencanaan pembangunan dan penganggaran di daerah. Pada pelaksanaannya, Musrenbang tidak selalu menjadi pengalaman yang kaya dan aspiratif bagi masyarakat. Bahkan di kebanyakan tempat, Musrenbang sering kali hanya menjadi bagian dari sebuah “ritual” tahunan dalam proses perencanaan, bahkan belum menjadi ajang bersahabat bagi kelompok miskin dan perempuan.

Akan halnya dengan Kecamatan Tegalrejo pada Kamis malam (25/02) melaksanakan Musrenbang yang berlangsung di Kantor Kecamatan Tegalrejo. Musrenbang tersebut dihadiri oleh Wakil Walikota Yogyakarta yang didampingi oleh Camat Tegalrejo, Bagian Tata Pemerintahan Kota Yogyakarta, tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan. 

Dalam sambutannya, Wakil Walikota Yogyakarta Imam Priyono menyampaikan supaya lebih menjamin terwujudnya kebutuhan masyarakat, pendekatan kewilayahan dilaksanakan sebagai acuan dalam kerangka perencanaan pembangunan di Kota Yogyakarta.

“Pendekatan kewilayahan lebih menjamin terwujudnya kebutuhan masyarakat, orientasi pembangunan berada pada kebutuhan masyarakat sebagai faktor pendorong dalam sebuah proses pembangunan, jadi aspek masyarakat lebih ditegaskan sebagai subyek pembangunan di tahun 2016 ini,” pungkasnya. (cok/han/tika)