WALIKOTA YOGYAKARTA BUKA PAMERAN PERINGATAN 67 TAHUN SERANGAN OEMOEM 1 MARET
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti seusanya menghadiri Upacara di Monumen Serangan Umum 1 Maret, berkenan hadir membuka Pmameran yang digelar oleh Pihak Benteng Vredeburg Yogyakarta. Pameran ini dalam rangka Memperingati 67 tahun peristiwa Serangan Umum 1949, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta menggelar pameran temporer bertajuk “Jogja Benteng Proklamasi”, ini rencananya kan berlangsung mulai hari ini, Senin hingga minggu mendatang (01-06/03/2016).
Haryadi Suyuti saat membuka pameran berharap, eksebisi ini menguatkan predikat Yogya sebagai benteng proklamasi. Sebab, banyak perjuangan yang terjadi di Yogya dan banyak pejuang lahir dari Yogya. "Semoga berbagai peristiwa perjuangan, termasuk Seerangan Umum 1 Maret 1949 bisa tercantum sebagai agenda nasional, karena memang sangat berarti dalam perjuangan bangsa," ujarnya.
Ditambahka Haryadi, propaganda yang dilancarkan oleh pihak Belanda , bahwa negara Indonesia telah hancur dan dinyatakan tidak ada negara Indonesia lagi, maka Ngerso Dalem yang ke IX menggagas adanya serangan umum yang dilancarkan pada tangga 1 Maret, yang dimulai dengan berbunyinya Gaog (Sirine) dan berlangsung selam 6 jam ini, merubah mata Dunia dan sejarah mencatat, bahwa dengan perjuangan para militer dan rakyat Jogjakarta, membuktikan bahwa Bangsa Indonesia Masih ada, hal ini kemudian menentukan tonggak sejarah betapa penting dan besarnya pengorbanan rakyat Yogyakarta untuk Indonesia
“ Pameran saat ini, merupakan rangakain dari Perngatan SO 1 Maret ini, dan ini dapat dilihat oleh masyarakat umum secara langsung, dimana pameran ini, menyajikan informasi dari masa kolonial Belanda, pendudukan Jepang, hingga sejarah pasca proklamasi kemerdekaan RI. Selain dipenuhi dengan foto dan patung pahlawan, pameran ini menghadirkan berbagai barang yang terkait dengan para pelaku perjuangan bangsa seperti keris Pangeran Diponegoro, peralatan tulis menulis Ki Hajar Dewantara, hingga senapan yang pernah dipakai Letkol Suharto”,katanya.